Majalahaula.id – Dukungan diberikan banyak kalangan bagi kesembuhan David Ozora Latumahina. Demikian pula proses hukum seadil-adilnya didengungkan beragam pihak. Sejumlah nama besar dan tokoh berpengaruh memberikan atensi kepada kasus ini. Mereka rela hadir di rumah sakit demi memberikan dukungan sekaligus membesarkan hati keluarga korban.
Termasuk Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini yang menyempatkan untuk membesuk David Ozora Latumahina di Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (28/02/2023).
“Hari ini saya membesuk ananda David yang mengalami penganiayaan yang sangat luar biasa,” kata Kiai Said dalam keterangannya.
Ia berharap kondisi David dapat segera pulih dan dapat beraktivitas seperti sedia kala lagi. “Saya doakan mudah-mudahan membaik, tadi membaik, tapi belum sadar,” harap Pengasuh Pondok Pesantren Al Tsaqafah, Ciganjur, Jakarta Selatan itu.
Dirinya turut berharap upaya hukum dalam penanganan kasus ini tetap berjalan, meski keluarga pihak tersangka MDS sudah memohon maaf kepada keluarga korban. “Ya upaya hukum dong, minta maaf boleh-boleh aja tapi kalau hukum tetap jalan,” imbuh Kiai Said.
Selain Kiai Said, sejumlah tokoh dan pejabat negara juga turut membesuk dan mendoakan David, di antaranya Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, Istri dari Presiden Gus Dur Nyai Hj Shinta Nuriyah Wahid, dan Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.
Seperti diketahui, David menjadi korban penganiayaan sadis yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo, anak eks pejabat pajak hingga terkapar koma. Video penganiayaannya yang beredar di media sosial membuat publik berduka dan prihatin. Tidak sedikit kalangan yang mengecam, termasuk akhirnya kasus merembet kepada gaya hidup sang ayah. Apalagi sinyalir ada kekayaan yang tidak wajar, demikian pula informasi terkait kasus lain yang tentu saja akan menjadi perhatian publik.
Akibat penganiayaan yang dilakukan MDS, hingga kini David masih dalam keadaan koma dan harus menjalani perawatan intensif di ruang ICU. Kendati demikian, pihak keluarga mengabarkan bahwa kondisi David sudah mulai leluasa dalam memberikan respons tetapi belum mampu sadar secara maksimal. David masih harus ditunjang oleh alat kesehatan. (Ful)
