Majalahaula.id – Penyelenggaraan F1 Powerboat 2023 atau lomba balap perahu motor cepat, diwarnai dengan kehadiran ratusan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Terdapat 502 UMKM dalam upaya mendorong produk lokal. Pelaku UMKM telah melalui proses asesmen. Mayoritas UMKM yang terlibat memiliki produk kuliner dan suvenir.
“Produk unggulan kami ada kopi, stola tenun toba, padi, maupun jagung, karena Toba ini dikenal juga sebagai daerah pertanian dan kopi. Sekarang, berdasarkan Indikasi Geografis (IG), Kopi Arabika Toba sudah diakui, bahwa Toba adalah penghasil kopi arabika,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Toba, Sesmon Butarbutar dalam keterangan resminya Jumat, 24/02/2023.
Sesmon mengungkapkan terdapat tiga titik kumpul lokasi UMKM yakni di Lapangan Mini Soposurung, Pantai Sibolahotang Sas, dan Bundaran D.I. Panjaitan.
Ia menyebut, lokasi tersebut dapat menampung ribuan pengunjung bakal diisi kegiatan pameran ratusan produk pelaku UMKM sekaligus nonton bersama atau nobar.
“Di Lapangan Mini Soposurung akan berlangsung side event F1 Powerboat selama 3 hari dengan kapasitas paling besar yakni sekitar 3.000 orang. Sedangkan di Pantai Sibolahotang Sas dan Bundaran D.I. Panjaitan dapat menampung sekitar 1.500 hingga 2.000 orang,” ungkap Sesmon.
Di sisi lain, salah satu pelaku UMKM yang berada tepat di seberang venue utama F1 Powerboat, Irwan mengaku bersyukur atas penyelenggaraan kegiatan internasional ini.
“Kami kunjungan dari Medan, ini banyak produk yang ditampilkan di sini. Ada produk markisa, jus lemon, sirup rambutan, madu lengkap, produk lokal,” ungkapnya.
Irwan menjelaskan, menjual makanan dengan harga kisaran Rp15.000 hingga Rp 50.000. Sementara, untuk kaos bergambar FI Powerboat Danau Toba 2023 dijual Rp 100.000.
“Memang antusiasme acara ini luar biasa. Baru kali ini kita tahu ada di lokasi Balige kita berinisiatif untuk buat produk ini dan sampai saat ini masih banyak peminat memeriahkan acara ini,” ungkapnya dikutip dari beritasatu.com.
Menurut Irwan, ajang Internasional ini merupakan kesempatan agar turis mengenal produk-produk UMKM lokal dan wisata Danau Toba yang memang sangat diminati para pengunjung di seputaran wilayah Medan dan sekitarnya.
“Ini adalah salah satu perkenalan bagi para turis bahwa di lokasi Balige ini banyak tempat wisata yang berpotensi, dan artinya bisa mengangkat pedagang kecil UMKM yang bisa memperkenalkan lewat momen ini, kesempatan bagi warga kita di sini,” imbuhnya.