Majalahaula.id – Rektor Universitas Airlangga Prof Muhammad Nasih berharap agar Nahdlatul Ulama di abad kedua semakin memasifkan syiar dakwahnya ke masyarakat urban. Hal ini penting agar kehidupan keberagamaan kaum urban tidak disusupi kelompok di luar Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah.
“Jika yang urban tidak tersentuh (dakwah NU), nanti yang menyentuh orang lain, bahaya,” ujarnya saat ditemui di sela Konser 1001 Malam yang digelar PWNU Jatim di Airlangga Convention Center Surabaya, Kamis (23/02/2023).
Nasih menekankan, NU yang selama ini basisnya tradisionalis hendaknya mulai merambah ke sektor perkotaan, yakni kaum urban. “Karena mengurusi orang plural beda dengan mengurusi orang urban, perlu ada reformasi juga,” kata Nasih yang juga Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) periode 2022-2023 ini.
Reformasi tersebut, lanjut Nasih, salah satunya yang paling utama tentu harus disesuaikan dengan kebiasaan kaum urban sendiri. Menurutnya, orang-orang urban kehidupannya jauh lebih sekuler, berhadapan dengan teknologi juga lebih sering. “Dan NU juga harus masuk ke wilayah itu. Kalau tidak ya gimana, wong kesenangan mereka itu,” ungkapnya.
Selain itu, yang perlu jadi fokus NU di abad kedua adalah sektor pendidikan. Selain pesantren, pendidikan-pendidikan umum juga perlu ditingkatkan kualitasnya dan dimasuki dakwah ke-NU-an secara universal. Hal itu agar kelompok tertentu tidak mudah merasuki anak-anak muda. “Dengan begitu maka anak-anak muda sejak awal sudah mengenal Ahlussunnah wal Jamaah. Ini penting sebelum dimasuki paham yang lain,” pungkasnya.(Vin)