Majalahaula.id – Gagak, lomba kepramukaan tingkat penggalang dan penegak kembali digelar Pesantren Darul Muttaqien, Parung, Bogor. Jika selama tiga tahun pandemi, event bergengsi ini digelar hanya untuk santri Darul Muttaqien saja, kali ini, lomba digelar untuk eksternal seperti lomba sebelum pandemi.
Upacara pembukaan lomba telah digelar pada Selasa (21/2), secara terpisah antara santri putra dengan santri putri. Kegiatan ini pun disambut meriah oleh pesantren lain, mengingat lomba yang salah satu tujuannya untuk menggali potensi-potensi terbaik generasi muda ini sudah ditunggu-tunggu.
Sebelum kegiataan pembukaan, pimpinan Pesantren Darul Muttaqien KH Mad Rodja Sukarta menyambut kontingen-kontingen yang sudah hadir di tengah lapangan dengan penuh semangat.
“Pesantren Darul Muttaqien dan pesantren lainnya harus menjadi pelopor terdepan dalam mereawat dan membangun peradaban bangsa ini,” katanya di depan seluruh kontingen yang hadir dalam pembukaan.
Dalam keterangan tertulis kepada awak media, Rabu (22/2/2023) ditegaskannya, melalui kegaitan kepramukaanlah, santri akan terbentuk menjadi pribadi yang disiplin, bermental kuat, berwawasan luas, kreatif, cakap, terampil, dan bertanggung jawab.
Saat ini, pesantren merupaka salah satu lembaga pendidikan yang masih tetap eksis dan rutin melakukan kegiatan kepramukaan dan mengajarkannya kepada para anak didik. Hadirnya seluruh peserta Gagak pada lomba tersebut pun disebutkan sebagai penggerak.
Sementara itu, Kepala TMI Ust Hendrizal Rasyid mengatakan, para santri yang ambil bagian dalam lomba ini adalah orang-orang yang akan menggerakkan umat, yaitu menggerakkan melalui ta’muruuna bil ma’ruf, wa tanhauna ‘anil munkar.
“Orang yang menyeru kepada kebaikan dan mencegah perbuatan munkar. Karena misi kita adalah meneruskan tugas Rasul megakkan agama Islam di muka bumi ini,” tandasnya.
Diharapkan, setelah lomba usai, hasilnya bukan semata-mata membawa piala-piala, wimple, sertifikat, rasa lelah, keringat, yel-yel, tapi keberhasilan proses pendidikan melalui kegiatan Gagak tahun ini adalah ketika tertancap di dada dan di hati seluruh peserta, akhlak mulia.
“Sesungguhnya, piala terbesar dari kegiatan ini adalah akhlak mulia,” katanya.
Kegiatan lomba dan perkemahan ini digelar selama empat hari. Di dalamnya banyak kegiatan perlombaan bidang ketangkasan, keterampilan, kedisiplinan, kesenian, keilmuan, kerohanian dan lain-lain.
Ajang ini mampu menggali dan mengembangakan potensi di dalam diri santri untuk mengungcang dunia dengan latar belakang pramuka. Adapun kegiatan ini diikuti oleh 26 lembaga/pesantren putra dan 19 lembaga/pesantren putri. Untuk Lomba Gagak Putri, diikuti Darul Muttaqien 1, Darul Muttaqien 2, Darussalam Ciomas, Bogor, Annawawi Al Bantani, Gunung Sindur, Daarul Ulum Lido, Bogor, Daar El Manshur, Fajrussalam, Bogor, Ibadurrahman, Cileungsi, Darunnajah 8, Bogor, Darunnajah 2, Bogor, Al Inayah, Bogor, Darunnajah 3, Serang, Al Kahfi, Bogor, Madinatunnajah, Tangerang, Darunnajah 9, Pamulang, Darunnajah 5, Banten, La Tansa 1, Banten, Darunnajah 1, Jakarta, dan Umul Quro Al Islami, Bogor.