Majalahaula.id – Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur, Dwi Cahyono menyampaikan keberadaan Jembatan Kaca Seruni Point di Kawasan wisata Gunung Bromo menjadi solusi meningkatkan waktu lama tinggal wisatawan di hotel yang ada di Jatim. Pasalnya, rata-rata lama tinggal tamu hotel hanya 2,5 sampai tiga hari saja. Angka itu tergolong kecil jika dibandingkan dengan provinsi lain misalnya Yogyakarta yang mencapai tujuh hari atau seminggu.
“Jogja yang kecil segitu bisa sampai seminggu. Tiga hari itu kecil sekali untuk seluruh Jawa timur, Kalau bisa sih lima hari, lima hari itu minimal,” ucapnya.
Menurut Dwi, angka rataan tinggal di hotel itu bahkan kian kecil jika mengacu pada wisatawan mancanegara (wisman) yang hanya tinggal 1,5 sampai dua hari. Dimana ada dua objek wisata favorit para pelancong asing yakni Wisata Gunung Bromo dan Taman Wisata Kawah Ijen, setelah itu mereka banyak ke Bali.
“Kalau wisman rata-rata 1,5 sampai dua hari. Di Bromo, lanjut ke Ijen, lalu Banyuwangi, Bali, rata-rata begitu,” tambahnya.
Dwi berharap adanya jembatan kaca di Seruni Poin kawasan Wisata Gunung Bromo mampu menggenjot waktu lama tinggal wisatawan domestik dan mancanegara di Jawa Timur. Meski secara okupansi hotel keberadaan jembatan kaca itu masih belum dapat dilihat berdampak.
“Tidak ada (penambahan kebutuhan hotel di Gunung Bromo), untuk penambahan sarana prasarana pariwisata tidak harus dibarengi dengan peningkatan fasilitas, nambah kamar, nambah hotel nggak. Jadi kita lihat dulu apakah menambah okupansi atau tidak,” ujarnya.
“Jangan-jangan ada fasilitas baru ternyata hanya one day tour, pagi datang sore pulang, jadi tidak menambah okupansi, buat apa nambah jumlah kamar,” imbuhnya.
Tetapi ia optimis keberadaan jembatan kaca dan penataan Wisata Gunung Bromo, serta objek-objek wisata lainnya di Jawa Timur mampu meningkatkan waktu lama tinggal di hotel, bagi wisatawan domestik dan mancanegara.
“Insya Allah setelah ini ditata itu akan meningkatkan lama tinggal. Jadi pembelanjaan akan lebih lama, kita harapkan begitu,” tukasnya.