Search

Program ‘Rosna Bina Usaha’ Salah Satu Keunggulan NU Mojokerto

Majalahaula.id – Lolos tahap final cluster 2 PWNU Jatim Award, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Mojokerto melalui Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Mojosari, Kabupaten Mojokerto meluncurkan unit usaha dengan label ‘Rosna Bina Usaha’.

Peluncuran dengan membagikan booth atau media marketing itu dilaksanakan saat rutinan bulanan Selasa Legi oleh Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor, Selasa (14/02/2023). Meskipun tahun ini Ansor tidak masuk dalam nominator. Tetapi program mereka bisa mendukung segala kegiatan yang berhubungan dengan kader NU terutama yang ada di Ansor.

“Booth ini kami berikan secara gratis untuk mendukung Usaha Ekonomi kader Ansor,” kata Direktur Rosna Corporation, Dharmawan.

Baca Juga:  RSI Unisma Kembali Gelar Penyuluhan Kesehatan

Ia mengatakan, semangat kebangkitan abad kedua NU dirasakan dan diaktualisasikan dengan bermacam agenda dan program, tidak terkecuali oleh PAC GP Ansor Mojosari. Salah satunya untuk memberdayakan ekonomi kader Ansor.

“Spirit ini merupakan implementasi sifat organisasi yang melayani anggota. Sehingga bisa menambah kemanfaatan organisasi kepada anggota,” terangnya.

Sementara itu, Ketua PAC GP Ansor Mojosari Samsul Ma’arif mengaku bangga dengan semangat kerja Rosna. Nama Rosna sebenarnya diambil dari kebalikan kata Ansor yang diberikan tugas khusus untuk menumbuhkembangkan semangat kewirausahaan kader-kader Ansor.

“Namun seiring berjalannya waktu semangat ini sepertinya layak untuk dikembangkan lebih luas lagi, yang memungkinkan Rosna harus berada independen di luar tubuh PAC GP Ansor Mojosari,” terangnya.

Baca Juga:  PWNU Jatim Terima Kunjungan Konjen Jepang, Bahas Ragam Kerja Sama

Dengan begitu, lanjutnya, Rosna lebih bebas bergerak melayani kader-kader NU yang lain, dan tidak terbatas pada Ansor saja. Mereka yang di dalam manajemen Rosna benar-benar orang yang terpilih, integritas, dedikasi dan khidmatnya luar biasa.

“Berbagi booth-booth atau gerobak ini sebagai wujud pelayanan organisasi kepada anggota,” paparnya.

Diketahui, sedikitnya ada sebanyak 8 booth yang diberikan kepada pelaku UMKM dengan berbagai varian usaha. Mulai dari pedagang cilok, tukang sayur, hingga kopi racik.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA