Search

Muslimat NU Kota Banjarmasin Peringati Isra’ Mi’raj dengan Seminar

Majalahaula.id – Banyak cara yang dapat dilakukan demi memeriahkan peringatan hari besar Islam seperti Isra’ Mi’raj. Sebagaimana yang dicontohkan Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Berbeda dengan peringatan yang biasanya diisi dengan pengajian umum dan tradisi khas daerah. Kali ini yakni dengan menggelar seminar yang juga memanfaatkan momentum 1 abad NU. Kegiatan dipusatkan di kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) setenmpat, Kamis (16/02/2023).

“Melalui momen kegiatan seminar ini diharapkan dapat menjaga silaturahim sesama anggota Muslimat NU khususnya,” kata Ketua PC Muslimat NU Kota Banjarmasin, Bahrah.

Dirinya mengemukakan bahwa banyak kelebihan dan manfaat yang dapat dioptimalkan dari peringatan hari besar keagamaan dan kenegaraan seperti Isra’ Mi’raj. Salah satunya adalah dapat mengumpulkan dan saling bertegur sapa dengan pengurus dan anggota yang selama ini jarang bertemu. “Kegiatan ini juga sangat penting demi meningkatkan keimanan dan takwa para jamaah yang hadir,” terangnya. Apalagi kajian yang dilakukan menghadirkan kalangan yang memang memiliki kemampuan nan mumpuni, lanjutnya.

Baca Juga:  NU Tlahap Gelar Santunan, 25 Yatim Masing-Masing Peroleh Rp 2,1 Juta

Yang juga pentimng dari Isra’ Mi’raj adalah meneladani apa yang telah dilakukan Rasulullah SAW. Karenanya hal itu penting di tengah semakin pudarnya ketokohan anak muda kepada panutan agamanya. “Melalui kegiatan ini untuk menguatkan keimanan dan ketakwaan. Kemudian silaturahim sesama muslim di NU,” katanya.

Demikian pula diingatkan bahwa 1 abad NU diharapkan bukan hanya sekadar berapa lama, namun yang penting semakin panjang semakin kuat. Yakni pemantapan ilmunya dengan menjaga teguh 4 prinsip NU, tawasuth (moderat), tawazun (simbang), i’tidal (adil) dan tasamuh (toleran). “4 prinsip NU dijalankan, untuk penguatan Muslimat NU di masa depan,” tuturnya.

Acara yang dihadiri ratusan warga dan aktivis Muslimat NU itu dimeriahkan dengan shalawatan dan diirngi seni rebana. Kemudian acara ditutup dengan doa dan makan bersama.(Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA