Search

Betty Epsilon Idroos Waspadai saat Pelaksanaan Coklit

Komisioner KPU Betty Epsilon Idroos

Majalahaula.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) disebut telah memberikan kelengkapan bagi petugas pemutakhiran daftar pemilih (pantarlih) yang bakal datang ke rumah-rumah guna melaksanakan proses pencocokan dan penelitian (coklit) daftar pemilih untuk Pemilu 2024. Hal ini sekaligus untuk mewaspadai penipuan yang mungkin mengatasnamakan pantarlih dan kerja-kerja coklit. Dan hal ini hendaknya juga dipahami masyarakat karena dikhawatirkan rawan.

“Kami berikan tiga alat kelengkapan, yaitu topi, ID card, dan rompi,” ujar Koordinator Divisi Data dan Informasi KPU RI Betty Epsilon Idroos, kepada wartawan ditemui di kantor Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) pada Senin (13/02/2023). “Mereka juga membawa surat tugas,” imbuhnya.

Di samping itu, para petugas pantarlih juga membawa formulir model A untuk melakukan coklit terhadap masing-masing warga. Di sisi lain, para petugas pantarlih juga pasti telah meminta izin dan atas sepengetahuan RT dan RW sebelum melakukan coklit dari rumah ke rumah. “Kalau perlu ada pengawas dari tingkat kelurahan yang mau mengawasi juga dipersilakan,” ujar Betty.

Baca Juga:  Chusnunia Chalim Polemik soal Buruknya Infrastruktur

Di samping itu, KPU mengklaim sudah menyiapkan sistem yang secara tidak langsung maupun langsung bisa membuktikan apakah petugas pantarlih telah melakukan coklit dari rumah ke rumah atau tidak. Hal ini dinilai dapat mencegah kemungkinan petugas pantarlih hanya datang ke ketua RT/RW dalam pelaksanaan coklit. “Bagaimana kami menilai ini orang kerja atau tidak? Kami punya mekanisme buku agenda kerja, setiap 10 hari di-cross check PPS (Panitia Pemungutan Suara, tingkat kelurahan),” kata Betty.

Menurutnya, buku agenda kerja ini bakal membuktikan apakah petugas pantarlih yang melaksanakan coklit di lapangan menemukan masalah, serta solusi apa yang ia tawarkan guna mengatasi masalah itu.
Kinerja ini akan terpantau PPS hingga PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan), sebab petugas pantarlih yang mengalami kendala pasti akan berkomunikasi ke mereka. “Kedua, kami memberikan (aplikasi) E-coklit, bagian dari Sidalih (Sistem Informasi Daftar Pemilih). E-coklit akan meng-cross check, apa benar dia sudah ke rumah warga,” ungkap Betty. Menurutnya, aplikasi ini terkoneksi dengan satelit untuk memetakan lokasi. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA