Search

Nantikan Grand Final NU Jatim Award Akhir Februari

Majalahaula.id – Sudah mengantongi beberapa nama pemenang. Saatnya ajang NU Jatim Award memasuki tahap akhir. Puncak penganugerahan pemenang terbaik dalam agenda yang digelar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim tersebut direncanakan bakal dihelat akhir Februari 2023 mendatang.

“Perkiraan tanggal 23 Februari 2023, jika tidak berhalangan. Karena kami sudah memutuskan berdasarkan hasil rapat kemarin,” ujar Ketua Panitia NU Jatim Award Ir Muhammad Koderi saat ditemui di Kantor PWNU Jatim, Jum’at (10/02/2023).

Ia mengatakan, ada beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta yang berkeinginan ditempati agenda tersebut. Dirinya mengaku akan segera menentukan dan mengumumkan tempat dan jadwal pelaksanaannya, serta mengundang sejumlah elemen sebagai bentuk apresiasi.

Baca Juga:  Menambah Amal Lewat Ajang PWNU Jatim Award

“Insyaallah, tempat dan waktunya akan segera kita tentukan, sehingga kita bisa mengundang banyak orang untuk mengapresiasi sekaligus ada studi tiru bagaimana model-model pelayanan yang baik ini bisa diadopsi dan menyebar ke tempat lain secara signifikan,” ungkapnya.

Wakil Ketua PWNU Jatim tersebut menyebutkan, tolak ukur utama dari NU Jatim Award meliputi dua hal. Yakni, guna mengetahui profesionalisme pelayananan dan manfaat untuk jamiyah dan jamaah. Selain itu, mengukur akuntabilitas program dan pertanggung jawabannya, sebagai bagian penting untuk keberlanjutan NU di masa mendatang.

“Strategi perencanaan dan pelaksanaan program terkait hal ini menjadi kunci panitia dalam mengapresiasi. Dan hasilnya insyaallah akan kita sampaikan secara detail, sekaligus pemberian reward kepada mereka yang memenangkan NU Jatim Award 2023,” katanya.

Baca Juga:  PCNU Situbondo Tanam Ratusan Bibit Pohon

Dirinya menyampaikan, penilaian agenda NU Jatim Award meliputi tiga tahapan. Tahap pertama yaitu administrasi yang melibatkan institusi masing-masing, termasuk lembaga dan banom NU, guna merekomendasikan lima nominasi terbaik se-Jawa Timur.

“Dari lima terbaik itu masing-masing divisitasi oleh tim secara bersamaan. Maka, muncul tiga terbaik yang dinyatakan lolos ke tahap presentasi,” kata pria yang juga Penasihat Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jatim itu.

Selanjutnya, pada tahap presentasi yang memiliki hak untuk menilai ialah dewan juri, bukan panitia dan tim visitasi. Bahkan, panilaian panitia dan tim visitasi yang dilakukan sebelumnya tidak digunakan lagi.

Ia menambahkan, dewan juri tersebut merupakan kalangan eksternal yang diambil dari perwakilan perguruan tinggi negeri atau swasta di sejumlah daerah luar Jawa Timur, seperti Jakarta, Jawa Tengah, dan lainnya. Hal itu dilakukan untuk menjaga netralitas dan objektivitas penilaian.

Baca Juga:  Ma’arif NU Kota Metro Bagikan Sembako untuk Guru Ngaji

“Sehingga tadi pada saat pleno betul-betul nilai yang dari luar (dewan juri eksternal) yang itu menjadi penentu kemenangan untuk masing-masing kategori,” pungkasnya. Dy

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA