Search

Ashanty Klarifikasi terkait Alat Kontrasepsi

Majalahaula.id – Ashanty harus dilarikan ke rumah sakit usai mengalami pendarahan akibat melepas alat kontrasepsi spiral yang digunakan selama hampir 7 tahun. Diceritakan Anang Hermansyah, istrinya tersebut mengaku merasakan sesak dada. Sempat menolak, akhirnya akhirnya dibawa ke RS.

“Jadi tadi malam itu ada yang … bukan aneh sih namanya, sakit. Jadi Bunda bilang mau tidur di ruang tamu saja, katanya, ‘Ini aku di kamar kedinginan kalau dimatiin sesak’,” cerita Anang Hermansyah dilansir dari kanal YouTube The Hermansyah A6.
“Jam 12 aku sama Bunda tidur di ruang tamu. Tahu-tahu Ziel datang, Ziel kaget, ‘Loh, kok pada tidur di ruang tamu?’ Ya, udah, Ziel nemenin.” “Bunda mulai gelisah lagi, ‘Duh, dadaku nyesek deh’. Tarik napas dulu deh, terus jendela di apartemen, balkon buka gede itu, kan, anginnya kencang,” kata Anang.

Baca Juga:  Puan Maharani Harap Polisi Berbenah Diri

Tentu saja Anang berharap istrinya itu dapat segera pulih dan dapat beraktivitas kembali. Menurut Ashanty, sakitnya ini bukan karena alat kontrasepsi spiralnya tersebut, melainkan akumulasi semua kondisinya. Ibu sambung Aurel dan Azriel Hermansyah tersebut mengatakan jika dirinya memang tengah drop habis angkat alat KB dan drop karena pekerjaan juga.”Ini bukan karena efek spiral lagi ya kalau menurut aku. Mungkin udah akumulasi habis kehilangan itu kan, habis kehilangan drop, stres ngurusin itu semua sendiri,” ungkap Ashanty dalam video YouTube The Hermansyah A6

Pendarahan Ashanty setelah melepaskan KB spiral hingga harus melakukan rawat inap di rumah sakit menjadi sorotan, terutama bagi seorang perempuan. Ashanty telah menegaskan jika dirinya yang sakit ini bukan karena alat kontrasepsi yang dilepasnya saja, melainkan karena kondisi tubuhnya yang drop.

Baca Juga:  KH Asep Saifudin Chalim

Salah satu metode KB jangka panjang adalah IUD (intra uterine device) atau sering disebut dengan KB spiral. Para ahli menyebutkan bahwa pemakaian IUD paling efektif dalam mencegah kehamilan. KB IUD atau KB spiral memang memiliki efek samping, namun tidak terlalu signifikan. Hal itu bisa diatasi dengan obat pereda nyeri yang diresepkan oleh dokter atau bisa juga dengan cara lain. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA