Semarang. MajalahAula.id – Memperingati hari lahir satu abad Nahdlatul Ulama (NU), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) kota Semarang akan menyelenggarakan apel Akbar 10.000 kader bersama ketua umum PBNU, di lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang, Minggu (12/2/2023).
Ketua PCNU kota Semarang, Anasom menjelaskan bahwa apel Akbar yang akan dimulai pukul 13.00 WIB tersebut rencananya diikuti oleh seluruh nahdliyin di kota Semarang dari seluruh elemen Nahdlatul Ulama di kota Semarang, seperti Banser, GP Ansor, muslimat, fatayat, IPNU, IPPNU, dan badan otonom yang lain serta simpatisan umum.
“Besok Minggu kita akan mengadakan apel akbar memperingati harlah satu abad Nahdlatul Ulama di lapangan Simpanglima, jam 1 siang. Semua elemen nahdliyin akan mengikuti, dan terbuka juga bagi masyarakat umum,” jelas Anasom, Jumat (10/2/20230).
Menurutnya, apel akbar yang akan dihadiri langsung oleh ketua umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf, tersebut juga dirangkai dengan pengajian, serta penyerahan beberapa penghargaan dari PCNU kota Semarang.
Menariknya, dalam acara tersebut panitia pelaksana menyiapkan servis untuk peserta apel akbar berupa aneka hadiah yang dikemas dalam paket doorprize, dengan hadiah utama yaitu paket Umroh.
“Panitia juga menyediakan doorprize dalam kehadiran apel. Nanti ada kupon di lokasi,” sambungnya.
Pelaksanaan apel akbar pada siang hari terlebih dahulu diawali dengan rangkaian kegiatan pada pagi hari. “Sebelum apel akbar pada siang harinya, paginya akan ada pameran UMKM di lapangan simpanglima, peserta car free day bisa menjadi pembeli dalam pameran tersebut,” jelas Anasom,” tukas dosen UIN Walisongo ini.
Setelah pameran UMKM, dilanjutkan dengan lomba mewarnai logo Nahdlatul Ulama yang diikuti oleh ribuan siswa taman kanak-kanak di kota Semarang. Sekitar 2.300 siswa TK akan mengikuti perlombaan pada pukul 08.00.
Selanjutnya, pada malam harinya di tempat yang sama lapangan Simpanglima Semarang akan dilanjutkan dengan pengajian bersama Habib Umar Al Muthohar dan sholawatan bersama Kyai Ali Mohammad Ali Shodiqin atau Gus Ali Gondrong, pendiri mafia sholawat.