Majalahaula.id – 3 Program Ekonomi Keumatan dirilis Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) sebagai kado menyambut 1 abad Nahdlatul Ulama (NU). Ketiga program unggulan yang diluncurkan sekaligus untuk menjemput abad ke-2 NU itu meliputi, bisa kerja, bisa bisnis, dan UMKM meroket. “Program bisa kerja berupa pemberian akses lapangan pekerjaan untuk warga NU yang masih belum bekerja atau membutuhkan pekerjaan,” kata Ketua LPNU Tyovan Ari Widagdo, Jumat (3/1/2023).
Program ini, terang dia, ditargetkan dapat memberikan akses 1 juta lapangan pekerjaan hingga 2027, mendatang. Bentuk program bisa kerja sendiri yaitu memberikan akses informasi lapangan pekerjaan dan perekrutan melalui platform digital Bisa Kerja, pelatihan skill yang dibutuhkan industri, dan menghubungkan dengan ekosistem lowongan kerja di sektor UMKM binaan NU. “Kami juga menyediakan bentuk program pemagangan untuk industri dan sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk calon tenaga kerja,” jelasnya.
Target utama dari program ini adalah warga NU yang belum memiliki pekerjaan/pengangguran maupun warga NU yang masih belum memiliki pekerjaan pasti atau pekerja serabutan. “Kami targetkan warga NU berlatar belakang pendidikan di lingkungan NU. Targetnya, kami akan memberikan akses 100 ribu kesempatan usaha hingga 2027,” tegas Tyovan
Benefit yang akan didapat dari program ini adalah kesempatan berdagang tanpa modal untuk belajar dengan skema kemitraan, reseller dan afiliasi. Memberikan program usaha cepat melalui konsep bisnis dengan modal di bawah Rp10 juta. Memberikan akses permodalan awal melalui mitra pendanaan. “Kami juga akan melakukan edukasi kewirausahaan di level PC, banom, sekolah dan universitas,” ucapnya.
Selanjutnya, program UMKM meroket yang Merupakan program akselerasi usaha untuk membantu UMKM NU yang sudah berjalan minimal 1 tahun agar usahanya bisa lebih berkembang. “Tujuannya dari program ini adalah Membantu 1 juta UMKM NU mendapatkan akses program pemasaran, permodalan dan pelatihan usaha,” bebernya.
Adapun bentuk programnya, papar dia, Akses pemasaran dan ekspor melalui kemitraan, pemberian akses permodalan melalui mitra pemerintah dan swasta, pemberian alat produksi dengan menggandeng mitra, pelatihan usaha dan mentoring, serta pemberian sertifikasi gratis. “Target pesertanya adalah Pelaku UMKM NU yang usahanya sudah berjalan minimal 1 tahun,” jelas dia.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa LPNU akan melibatkan semua banom dan organisasi binaan NU yang memiliki bidang perekonomian. “Ini merupakan sesuatu hal yang baru di lingkungan struktur PBNU karena program-program ekonomi akan diintegrasikan satu sama lain antar banom dan organisasi binaan,” terang dia.
Tujuan dari integrasi program ini adalah untuk bersama-sama semua elemen organisasi NU memiliki satu tujuan bersama yaitu membangun ekonomi keumatan untuk warga NU agar lebih berkembang. “Kami menyadari bahwa bila kita bicara ekonomi, maka hal paling mendasar dari kemandirian ekonomi itu adalah ketika kita sudah tidak mengkhawatirkan lagi besok bisa makan atau tidak,” pungkasnya.(Vin)