Majalahaula.id – Ketua Komisi I DPR ini mengungkapkan bahwa Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman sudah mengirim surat absen rapat dengan pihaknya karena sedang melakukan kunjungan ke Korea. Surat tersebut sudah dikirimkan kepada pimpinan DPR tapi belum diterima Komisi I.
Hal tersebut dia ketahui usai berbincang dengan Wakil Ketua DPR Lodewijk Paulus yang menghampirinya saat rapat di Komisi I. “Baik, Pak Wakil Ketua DPR (Lodewijk),” ujar Meutya usai dibisiki Lodewijk di ruang rapat Komisi I DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (02/02/2023).
Meutya mengatakan, berdasarkan keterangan Lodewijk, surat absen rapat Dudung itu sudah disampaikan ke pimpinan DPR. Akan tetapi, Komisi I DPR belum menerima surat dari Dudung sehingga mereka baru tahu pagi ini. Adapun pada hari yang sama, Komisi I DPR menggelar rapat perihal situasi Papua dan alutsista. Sehingga, Komisi I DPR pun membutuhkan kehadiran seluruh kepala staf angkatan TNI, termasuk Dudung.
“Karena gini, Pak. Kalau misalnya memang harus mengubah harinya, kita bisa ubah. Ini kita mau bicara Papua, mau bicara alutsista. Jadi sesungguhnya kita harapkan seluruh kepala staf hadir,” tuturnya.
“Tapi tadi sudah disampaikan Pak Dave (anggota Komisi I DPR Dave Laksono) dan Pak Wakil Ketua DPR juga sudah menyampaikan bahwa ada surat yang sudah masuk, meskipun belum sampai di Komisi I,” sambung Meutya.
Maka dari itu, Meutya memutuskan agar rapat soal Papua dan alat utama sistem persenjataan (alutsista) ini tetap dilanjutkan. Dia memohon kepada Panglima TNI Laksamana Yudo Margono agar menyampaikan kepada Dudung untuk memperbaiki cara komunikasinya.
“Mohon disampaikan Pak Panglima kepada Pak KSAD untuk lain kali dapat memberikan komunikasi yang lebih baik,” katanya.
Adapun Dudung tidak menghadiri rapat dengan Komisi I DPR hari ini. Dia diwakili oleh Wakil KSAD Letyen Agus Subiyanto. Sementara itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono tampak hanya didampingi oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo. Dan absennya Dudung dari rapat ini sempat dipersoalkan anggota Komisi I DPR. (Ful)