Majalahaula.id – Suasana sejumlah daerah di Tanah Air tidak menentu. Cuaca ekstrem melingkupi sejumlah kawasan, sehingga membuat daerah tertentu tertimpa bencana alam. Dari mulai banjir, tanah longsor, dan sejumlah bencana lainnya. Hal ini seperti yang terjadi di kawasan Sulawesi Utara.
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Modayag Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Provinsi Sulawesi Utara menyalurkan bantuan untuk korban tanah longsor dan banjir di Manado.
Bencana alam tanah longsor dan banjir di Manado terjadi pada Jumat (27/01/2023). Imbas dari bencana ini menimbulkan kerugian sejumlah warga.
Ketua PAC Fatayat NU Modayag Barat, Melisa A Mamonto Meli mengatakan, gerakan ini adahal bentuk keperdulian ke sesama manusia. “Gerakan yang kami lakukan ini adalah gerakan kemanusiaan, karena di dalam tubuh NU sendiri ada yang namanya hablum minannas atau yang kita kenal dengan hubunga kemanusiaan,” katanya, Selasa (31/01/2023).
Terang Melisa, ada berbagai macam bantuan dibawa. Yakni pakaian dalam, pembalut, susu kotak, roti, mi instan, serta perlengkapan mandi. “Ini yang kami rasa makanan dan perlengkapan yang sangat dibutuhkan para korban banjir untuk saat ini,” terang dia.
Tutur dia, saat sampai di Manado mereka langsung mengarah ke Pesantren Istiqamah Bailang untuk menyerahkan bantuan.
Harapanya, bantuan yang diserahkan bisa bermanfaat, berguna dan dapat menolong saudara sesama manusia yang ada di sana. “Semoga dapat meringankan beban derita yang dirasakan saudari kita sesama manusia yang ada di Manado,” harap Melisa.
Dikemukakan, setelah menyerahkan bantuan juga dilakukan perbincangan dengan para korban bencana. Ia merasa tidak ingin cepat pulang. “Tetapi dengan adanya tugas dan tangung jawab yang berbeda sehingga kami terpaksa pamit untuk kembali ke daerah. Doa kami, semoga derita yang dirasakan cepat mendapatkan pertolongan dari Allah SWT,” tutup Melisa. (Ful)
