Search

Bantuan Inkubasi Bisnis Pesantren 2023 Segera Dibuka

Majalahaula.id – Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) akan membuka pendaftaran Program Bantuan Inkubasi Bisnis Pesantren tahun anggaran 2023.

Program Bantuan Inkubasi Bisnis Pesantren adalah program tahunan Kemenag. Sejak digulirkan di tahun 2021, sebanyak 609 Pesantren telah menerima bantuan inkubasi ini.

Kemenag dan PD Pontren akan membuka Program Bantuan Inkubasi Bisnis Pesantren 2023 pada minggu pertama bulan Februari. Hal ini diungkapkan Direktur PD Pontren, Waryono Abdul Ghofur saat Rapat Koordinasi Program Kemandirian Pesantren yang dilaksanakan di ruang sidang Direktorat, Kamis (26/1).

Dikatakan Waryono, tahun ini program inkubasi akan menyasar 1.000 hingga 1.500 Pondok Pesantren di seluruh Indonesia.

Baca Juga:  RMINU DKI Jakarta, Gandeng E Trans Berdayakan Pesantren

“Untuk mempersiapkan itu, maka perlu dilakukan koordinasi bersama semua pihak yang terlibat sehingga program ini berjalan efektif dan maksimal,” ucap Waryono dikutip dari situs Kemenag, Selasa (31/1/2023).

Target Pesantren

Kuota program inkubasi tahun ini bertambah hingga tiga kali lipat dari tahun sebelumnya. Staf Khusus Menteri Agama Mohammad Nuruzzaman berharap agar pesantren bisa menjadi Community Economy Hub.

“Harapannya di tahun ini kita sudah bisa melangkah pada tahap selanjutnya yakni pesantren ini bisa menjadi Community Economy Hub. Pesantren yang sudah berjalan usahanya bisa mengajak dan menjadi pengungkit bagi Pesantren lain untuk turut berkembang. Apalagi jika masyarakat lain terlibat itu akan menjadi lebih baik,” ucap Nuruzzaman.

Baca Juga:  Pondok Pesantren Ushuluddin Magelang, Hasilkan Produk dari Pengembangan Agribisnis

Mengingat jumlah yang banyak itu, Nuruzzaman juga mengingatkan agar proses pendampingan yang intensif bagi pesantren-pesantren penerima bantuan inkubasi bisnis. Selain itu, koordinasi dan pengawasan juga dibutuhkan dalam proses pelaksanaan program.

“Dengan jumlah pesantren penerima yang sedemikian besar pada tahun 2023, maka kita harus memaksimalkan pendampingan terhadap bisnis pesantren,” ujar Nuruzzaman.

Kepala Subdit Pendidikan Pesantren Basnang Said mengharapkan agar pesantren yang berminat mengajukan bantuan Inkubasi Bisnis segera mempersiapkan diri untuk melengkapi segala persyaratan yang diperlukan. Basnang Said mengingatkan agar pesantren mematangkan konsep dan skema bisnis yang akan dijalankan.

“Konsep bisnis yang ditawarkan nantinya akan menjadi variabel penting dalam penentuan lolos atau tidaknya pengajuan bantuan. Oleh karena itu pesantren diharapkan mematangkan dan mempersiapkannya sedini mungkin,” tuturnya.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA