Search

Tolak Kenaikan Biaya Haji, Gerakan Pemuda Ka’bah: Masyarakat Masih Terdampak Pandemi

Jakarta. Majalahaula.id – Rencana kenaikan biaya haji hingga Rp 69,1 juta sebagaimana usulan Kemenag beberapa waktu lalu, ditolak oleh Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ka’bah (PP GPK).

Penolakan tersebut disampaikan oleh Sekjen PP GPK, Thobahul Aftoni. Menurutnya, saat ini masyarakat masih kesulitan dampak dari  pandemi.

“Di tengah-tengah kondisi masyarakat atau calon jama’ah haji di Indonesia yang sedang mengalami kesulitan ekonomi pasca pandemi covid-19, pemerintah malah berencana menaikkan biaya haji. GPK menolak rencana tersebut,” jelas Thobahul Aftoni dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/2/2023)

Terlebih, menurutnya rencana kenaikan tersebut sangat mendadak beberapa bulan sebelum jadwal pemberangkatan haji. 

“Rencana pemerintah menaikkan biaya Haji bagi kami tidak tepat, apalagi saat ini kondisi perekonomian masih sulit, belum pulih pasca dilanda pandemi covid – 19,” sambung pria yang akrab disapa Toni ini.

Baca Juga:  SERNU dan LPBINU Gresik Dirikan Hunian Sementara untuk Korban Gempa di Malang

Dijelaskannya, hampir rata-rata latar belakang jamaah Haji Indonesia mayoritas merupakan dari kalangan ekonomi menengah yang sudah antri puluhan tahun, baik dari kalangan petani, nelayan, pedagang dan rata-rata orang yang sudah usia lanjut, bukan lagi usia produktif. 

“Dari mana mereka bisa menambah beban kekurangan biaya Haji yang harus dibayar hanya dalam tempo tiga bulan? Itu sangat memberatkan. Jangan bikin susah jama’ah yang hendak ke Ka’bah,” ungkapnya.

Toni menambahkan, rasanya tidak bijak jika pemerintah Indonesia membandingkan biaya haji dengan negara-negara lain yang lebih mahal. Sebaliknya, pemerintah harus mempertimbangkan kemampuan dan kesiapan ekonomi jama’ah Haji Indonesia.

“Ingat pesan yang sering disampaikan oleh Bapak Presiden Jokowi, jika bisa dipermudah untuk apa dibuat susah, harusnya yang sulit dipermudah,” katanya.

Baca Juga:  Kemenag Konsultasikan Jamaah Umrah yang Positif Corona

Sebagaimana diketahui rencana pemerintah akan menaikkan biaya Haji 2023. Kementerian Agama mengusulkan biaya perjalanan Haji sebesar Rp. 69,1 juta perorang. Jumlah ini adalah 70% dari usulan rata-rata biaya penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang mencapai 98,8 juta. Sebelumnya pada 2022 biaya Haji berada di angka Rp. 39,8 juta.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA