Search

Pemerintah Soroti Kian Menyusutnya Lahan Pertanian

Majalahaula.id – Akibat dari pembangunan yang terus dikebut, akan tetapi kurang memperhatikan aspek lain mengakibatkan hal yang tidak diinginkan. Salah satunya adalah semakin berkurangnya lahan pertanian, padahal kalau hal tersebut tidak mendapat penanganan yang memadai akan berakibat cukup serius bagi masa depan negeri.

Karenanya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyatakan, menyusutnya luas lahan pertanian di Indonesia merupakan ancaman bagi ketahanan pangan Indonesia bila tidak diikuti dengan peningkatan produksi. Hal ini disampaikan Ma’ruf saat membuka Rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian yang turut dihadiri Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Gedung Bidakara, Jakarta, Rabu (25/01/2023). “Fakta bahwa lahan pertanian semakin menyusut karena alih fungsi lahan pertanian menjadi non-pertanian, tadi juga disinggung Pak Menteri, ini juga menjadi masalah kritikal. Hal ini dapat menjadi ancaman nyata ketahanan pangan kita,” katanya.

Baca Juga:  Cuaca Ekstrem di Depan Mata, Warga Diminta Waspada

Karena kitu dirinya mengingatkan kepada semua kalangan khususnya para kepala daerah mesti menjaga ketersediaan lahan pertanian di daerahnya masing-masing. Hal tersebut penting demi kelangsungan pangan dan tentu saja kedaulatan bangsa. Dirinya tidak segan memuji kebijakan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono X yang membuat aturan bahwa lahan pertanian yang dialihfungsikan harus digantikan dengan lahan lain. “Sehingga jumlah tidak berkurang terus menerus, kalau semua gubernur, bupati melakukan hal ini, saya kira bisa menjaga lahan pertanian,” kata Kiai Ma’ruf.

Di sisi lain, ia juga meminta Kementerian Pertanian untuk membuat terobosan dalam meningkatkan produktivitas dan penciptaan nilai tambah produk pertanian. Ia pun mendorong Kementan menggandeng berbagai pihak seperti perguruan tinggi, organisasi masyarakat, dan lembaga penelitian untuk menciptakan inovasi-inovasi di bidang pertanian. Karena luasnya lahan bukanlah jaminan bagi ketersedian bahan yang dibutuhkan di dalam negeri. Alih teknologi dan terobosan lain mendesak untuk dilakukan.

Baca Juga:  Jawab Keluhan Petani, Presiden Tambah Alokasi Subsidi Pupuk

“Harapannya, walaupun lahan terbatas, produktivitas dan pendapatan petani dapat terus ditingkatkan,” ujar Ma’ruf. Hal tersebut kemudian belajar dari kawasan lain yang sejatinya memiliki kawasan terbatas akan tetapi mampu menyediakan bahan pokok dan kebutuhan lain dengan baik. Tentu saja ada peran teknologi dan kebijakan lain yang mengiringi. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA