Majalahaula.id – Sebanyak 37 calon jamaah umrah Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Pati, Jawa Tengah dilepas dari pendopo menuju tanah suci, Selasa (24/01/2023).
Penjabat (Pj) Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro mewakili pemerintah daerah mengucapkan selamat jalan dan melaksanakan ibadah kepada jamaah umrah dari PC Muslimat NU Kabupaten Pati. Karena menurutnya, berangkat ibadah umrah seperti handphone (hp) atau ponsel yang baterenya hampir habis.
“Ibarat HP yang baterainya hampir habis, baterenya sudah tipis, kadang ngeblank atau eror. Maka perlu dicas lagi. Bapak dan ibu juga seperti itu, di sana (di Tanah Suci Mekah) dicas lagi supaya lebih semangat beribadah. Insyaaallah balasannya surga,” katanya.
Henggar mendoakan agar jamaah yang dia sebut “mendapat panggilan umrah oleh Allah” diberi kesehatan dan kelancaran sehingga bisa menjalankan semua rukun dan sunah umrah. “Di sana fokus ibadah saja, tidak usah mikir oleh-oleh. Di sini juga ada (yang jual oleh-oleh haji/umrah). Jangan sampai saatnya menjalankan ibadah malah kepikiran belum beli ini-itu, belum beli oleh-oleh. Fokus ibadah saja di sana, tinggalkan yang di sini,” tutur dia.
Ia berharap jamaah umrah bisa memanfaatkan momen di Tanah Suci sebaik-baiknya. Jangan sampai ada waktu terlewatkan sia-sia lantaran bisa jadi kesempatan tidak datang dua kali. Sebab, kesempatan berangkat ke Tanah Suci adalah panggilan khusus Allah dan tidak ada yang bisa menjamin bahwa di kesempatan lain dapat berangkat dan mendapat panggilan dan kesempatan.
“Kenapa panggilan? Karena tidak sedikit di antara kita yang punya biaya, punya waktu, tapi tidak tergerak. Belum “dijawil” (oleh Allah). Maka disebut panggilan karena selain biaya ada, waktu ada, kemauan juga ada. Takutnya sebelum “dijawil” (dipanggil untuk berangkat ke tanah suci), kita sudah dipanggil duluan (meninggal dunia),” paparnya. (Ful)