Search

Kafilah Jawa Timur Sabet 4 Medali

Majalahaula.id – Kontingen PWNU Jawa Timur memborong sejumlah Medali dengan Raihan 1 Medali Emas, 1 Medali Perak dan 1 Medali Perunggu di Cabang Perlombaan MQK dan Hifdzil Alfiyah pada masing-masing kategori di Porseni NU di Pondok Pesantren Al-Muayyad Mangkuyudan, Surakarta, Jawa Tengah (20/01/2023).

Keberhasilan Tim PWNU Jawa Timur yang mendominasi dalam dua cabang yang begitu melekat dengan tradisi pesantren tersebut nampaknya memang berangkat atas pendidikan yang dikembangkan di masing-masing pesantren.

Seperti yang disampaikan oleh Ulil Abshar santri Ponpes Al falah Ploso yang meraih medali perunggu dalam cabang Alfiyah menyebut, di Pesantrennya memang diwajibkan pembelajaran Alfiyah bahkan sejak kelas 3 Tsanawiyah.

Sementara Nasheh Ulwan yang mendapat Medali Perak dalam Cabang MQK menyebut, persiapan dan pendamping oleh Pesantren maupun PWNU sangat baik. Ia juga berterimakasih kepada gurunya KH Anwar Mansur dan KH Abdullah Kafabih Mahrus dalam bimbingan di Lirboyo.

Baca Juga:  Pendaftaran SNBP Dibuka 14 Februari

“Alhamdulilah, kalau pendampingan dari pengurus pondok, kami dibina selama seminggu dan selama di Solo ini, oleh PWNU Jawa Timur diberikan fasilitas dan layanan sangat baik Alhamdulillah,” ungkapnya.

“Kami berterimakasih atas bimbingan para Masyaikh Lirboyo, utamanya Abah Yai Anwar Mansur dan Romo Kiai Abdullah Kafabih Mahrus,” lanjutnya.

Sama halnya dengan Robiatus Sholehah yang turut menyumbangkan medali Perunggu dalam Cabang Alfiyah Putri. Santriwati asal Ponpes Karangdurin Sampang ini merasa tidak percaya bisa meraih terbaik Tiga tingkat Nasional. Sehingga menurutnya ini semua tidak akan pernah terjadi tanpa barokah dan bimbingan guru-guru di pesantren dan doa kedua orangtuanya.

“Saya sebenarnya kaget mas, bahkan tidak percaya bisa membawa nama harum PWNU Jawa Timur serta pondok saya di tingkat Nasional,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Baca Juga:  Buru Jalur UM PTKIN 2023

Robiatus sadar, apa yang diraih ini bukan karena dirinya, melainkan berkat guru-guru di pesantren, berkat doa restu orangtua yang berpesan niatkan untuk mencari ilmu dan barokah, bukan untuk pertandingan semata.

“Sekali lagi saya haturkan terimakasih tak terhingga untuk kiai, ibu nyai dan seluruh guru-guru di pondok atas bimbingan kepada saya yang baru pertama kalinya ikut serta di Tingkat Nasional,” tutupnya.
PORSENI Cabang MQK dan Hifdzil Alfiyah ini resmi ditutup bersamaan dengan diumumkannya para Juara.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA