Majalahaula.id – Pekan Olahraga dan Seni Nahdlatul Ulama (Porseni NU) di Solo berlangsung pada 15-22 Desember 2023. Salah satu rangkaian kegiatan Porseni ialah festival kuliner, bazar UMKM, dan Panggung Kreasi. Festival Kuliner dan UMKM yang berlangsung selama enam hari itu nantinya ditutup dengan gerak jalan bersama Presiden Jokowi pada 22 Januari.
Terdapat 30 stand yang disedikan dalam festival, kebanyakan ditempati oleh warga NU. Beberapa di antaranya stan milik Fatayat NU, Kirana Fashion, Muslimat NU Kartasura, dan Muslimat NU Solo. Stan tersebut menawarkan banyak produk dari mulai baju bermotif batik, kaus satu abad NU, makanan ringan, nasi liwet, sampai aneka kuliner lain.
Ketua Panitia Porseni NU, Nusron Wahid menyampaikan, Festival UMKM memang ditujukan untuk menggerakan ekonomi warga.
“Tujuannya ekonomi bergerak. Dan ini ngasih sinyal bagaimana warga NU itu memiliki fasilitas buat produktif dan ruang aktivitas ekonomi,” katanya.
Salah satu penjaga stan Kirana Fashion, Martutik mengatakan cukup senang karena sudah disediakan tempat untuk menawarkan produknya. Dia berjualan baju bermotif batik dan kain batik katun.
Dia berharap dengan adanya festival UMKM ini bisa semakin membawa pelaku usaha sepertinya untung.
“Kalau bisa ya sering mengadakan event seperti ini, tidak hanya pas ada event besar saja. Jadi khusus dijadwalkan lagi khusus UMKM gitu,” katanya pada Rabu.
Martutik yang juga berjualan di Gagan itu mengusulkan kegiatan ini diadakan setiap beberapa bulan sekali. “Dan dipromosikan sedemikian rupa agar UMKM semakin maju, semakin terkenal,” kata dia.
Wanita paruh bayah tersebut juga bercerita produknya sempat dibeli oleh Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, pada momen pembukaan side event Porseni NU, pada Senin.
“Senang sekali, Mas Wali beli kain batik. Habis Rp200.000,” katanya sambil tertawa.
Penjual lain dari Muslimat Kartasura, Anggun, 20, juga bercerita kalau produknya sempat dibeli anak Presiden Jokowi tersebut.
“Mas Wali beli kaus lima, sama snacknya dibeli satu-satu semua. Total beli Rp204.000,” kata dia.