Majalahaula.id – Hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Sangkapura di Kepulauan Bawean Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, empat desa di kecamatan tersebut dilanda banjir, Rabu (18/1/2023). Rizal, salah seorang warga mengatakan, hujan deras mulai mengguyur wilayah Kecamatan Sangkapura pada Rabu (18/1/2023) sekitar pukul 03.00 WIB hingga 06.00 WIB.
Akibatnya, air merendam rumah-rumah warga di wilayah tersebut. “Ada dua warung yang kabarnya roboh di Desa Daun, Kecamatan Sangkapura. Untuk keparahannya, rata-rata air masuk ke rumah-rumah warga,” ujar Rizal.
Ditambahkannya, bencana banjir yang terjadi di Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean bukan kali pertama. Sebab sebelumnya, banjir juga sudah sempat terjadi pada 27 Desember 2022. Banjir saat itu disebut lebih parah dari saat ini. “Lebih banyak yang pertama, kali ini hanya beberapa desa yang terdampak. Ini juga sudah mulai surut, karena hujannya sudah berhenti,” ucap Rizal.
Camat Sangkapura Samsul Arifin menjelaskan, akibat hujan deras yang mengguyur sejak dini hari hingga pagi, banjir melanda di beberapa titik dengan ketinggian air antara 30 hingga 100 sentimeter. “Di Desa Daun, Dusun Daun Timur, ada dua warung makan roboh dengan kerugian sekitar Rp 25 juta. Ada juga satu rumah warga yang rusak sedang, dengan kerugian ditaksir Rp 60 juta,” kata Samsul.
Selain itu, ada sekitar 141 rumah warga dan Pondok Pesantren Tsamrotul Afkar di Desa Daun, yang terendam banjir dengan ketinggian air 50 hingga 100 sentimeter.
Termasuk, 80 hektare sawah milik petani di desa setempat yang baru ditanami padi, turut terdampak banjir. “Tidak hanya di Desa Daun, banjir juga merendam tiga dusun yang ada di Desa Kotakusuma, juga Dusun Telukdalam di Desa Kebuntelukdalam, serta Desa Balikterus. Jalan di Dusun Mangkuleban yang ada di Desa Balikterus sepanjang 50×2,5 meter mengalami longsor, setelah kebanjiran,” tutur Samsul.(Vin)