Search

Corak Islam di Klenteng Sam Poo Kong

Majalahaula.id – Salah satu situs sejarah di Semarang yang sering dikunjungi adalah Klenteng Sam Poo Kong. Klenteng yang terletak di Jalan Simongan Nomor 129, Bongsari, Kota Semarang ini bisa ditempuh dengan beberapa rute. Salah satunya, Anda bisa memulai perjalanan dari stasiun Semarang Tawang, menempuh jarak kurang lebih 6 km menggunakan kendaraan pribadi, atau sekitar 15 menit.

Namun, jika Anda mengunjungi objek wisata ini menggunakan bus trans Semarang, dan memulai perjalanan mulai dari terminal terboyo atau pun stasiun semarang tawang, cukup dengan harga Rp5.000 rupiah saja, Anda sudah bisa tiba ke klenteng Sam Poo Kong.

Alternatif lain yang bisa Anda gunakan untuk mencapai klenteng Sam Poo Kong adalah menggunakan ojek online, dengan harga yang tentatif.

Baca Juga:  Indonesia jadi Percontohan Destinasi Wisata China

Klenteng Sam Poo Kong adalah, tempat persinggahan dan pendaratan pertama seorang laksamana Tiongkok beragama Islam yang bernama Zheng He atau Cheng Ho, yang juga dikenal dengan nama Sam Poo.

Dalam perkembangannya, untuk mengenang laksamana Cheng Ho, masyarakat Indonesia keturunan Tionghoa membangun klenteng. Sekarang tempat ini dijadikan tempat peringatan dan pemujaan atau bersembahyang serta tempat untuk berziarah.

Bangunannya klenteng terlihat mirip dengan rumah Joglo yang tidak menggunakan sekat dinding. Percampuran corak China dan Jawa sangat menonjol pada bangunan klenteng.

Desain atap limasan tumpuk menurun khas rumah Jawa dengan penopang konstruksi balok tanpa kuda-kuda. Beberapa bagian klenteng memiliki pahatan batu menyerupai candi-candi Jawa.

Baca Juga:  Taman Hiburan Bertema Harry Potter Dibuka di Tokyo

Memasuki kawasan klenteng, warna merah sangat mendominasi pemandangan. Di mana menurut kepercayaan orang-orang Tionghoa, warna merah memiliki simbol keberuntungan.

Selain corak China-Jawa, klenteng ini juga memiliki unsur Islam. Mengingat pendirinya adalah seorang muslim. Hal tersebut terlihat pada penataan altar gua batu sehingga umat yang beribadah menghadap barat laut. Dalam kepercayaan Muslim, barat laut berarti menghadap ke Mekkah.

Corak Islam lainnya juga terlihat pada bagian langit-langit yang berwarna hijau dengan adanya keberadaan bedug. Tak heran jika banyak wisatawan baik Islam atau Tionghoa yang datang ke objek wisata satu ini.

Untuk melihat keagungan peninggalan laksamana Cheng Ho, harga tiket masuk ke objek wisata ini dibedakan mulai dari hari kunjungan dan juga umur pengunjung. Pada saat Weekday, tiket masuk dibandrol dimulai harga Rp10.000 hingga paling mahal Rp65.000. Sedangkan, pada saat Weekend, tiket masuk harganya mulai Rp15.000 sampai Rp65.000. Klenteng Sam Poo Kong dibuka mulai pukul 08.00-20.00 WIB.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA