Majalahaula.id – Petinju legendari ini telah melalui banyak pasang surut sepanjang hidupnya. Banyak yang menganggap pengalamannya dipenjara sebagai salah satu titik paling rendah dalam hidupnya. Tapi dirinya mengungkapkan bahwa waktu yang dihabiskannya di balik jeruji besi justru adalah tahun-tahun terbaik dalam hidupnya. Sebuah pencarian yang tentu saja di luar perkiraan sejumlah kalangan.
Saat tampil di The Pivot Podcast, mantan petinju itu menjelaskan bahwa selama menjalani hukuman, ia akhirnya menemukan kedamaian batin di tengah kehidupannya yang gila. Dia berkata: “Saya sangat berterima kasih. Saya orang yang baik, saya memperlakukan semua orang dengan baik. Saya menjalani tiga tahun terbaik dalam hidup saya di penjara.”
Ketika ditanya apakah dia merindukan gaya hidupnya yang mencolok, juara kelas berat itu menjawab: “Saya sudah memiliki kedamaian. Itu tidak berarti apa-apa ketika Anda tidak memiliki kedamaian. Duduk saja di sana dalam keseimbangan. Anda membutuhkan kewarasan Anda untuk menjalani setiap bagian kehidupan.”
Tyson dijatuhi hukuman enam tahun di Lembaga Pemasyarakatan Plainfield dan empat tahun masa percobaan setelah dinyatakan bersalah memperkosa Desiree Washington pada tahun 1992. Dia baru dibebaskan pada tahun 1995 karena hukumannya dikurangi menjadi tiga tahun.
Tyson mengungkapkan bahwa meskipun dikurung, dia tetap melakukan rutinitas latihan yang disiplin untuk mempersiapkan diri ketika dia akhirnya kembali ke ring. Dia berkata bahwa dia berlari ‘delapan atau sembilan mil’ di selnya, dan dia terus melompat-lompat di malam hari. Dia menambahkan: “Berat saya 129 kg (saat masuk penjara). Dan saya keluar dengan berat 97 kg.”
Namun, itu tidak sepenuhnya mulus bagi pria yang saat ini berusia 56 tahun itu, karena dia mengungkapkan bahwa dia telah memperpanjang hukumannya satu tahun karena menyerang seorang penjaga. Sebelumnya, di podcast Hotboxin, dia berkata:
“Saya mendapat satu tahun ekstra. Ketika saya pertama kali datang ke sana, saya marah pada semua orang, saya tidak tahu mereka semua ingin menunjukkan cinta kepada saya, jadi saya melawan para penjaga dan semacamnya. tapi kemudian para penjaga memberitahuku bagaimana cara bersikap.” (Ful)
