Search

NU Tech, Rangkul Talenta Digital Songsong Abad Kedua NU

NU Tech
NU Tech

Majalahaula.id – NU Tech, adalah salah satu program yang digagas Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam rangkaian peringatan 1 Abad NU. Acara NU Tech: Final Day bertajuk ‘Peningkatan Teknologi untuk Bangsa’ digelar di Ballroom lantai 5 Hotel Savana, Kota Malang, Senin (19/12/2012).

Ketua Panitia Pelaksana Hari Lahir (Harlah) 1 Abad NU, Yenny Wahid menyebutkan, NU Tech merupakan salah satu upaya dari Badan Inovasi PBNU berbasis literasi digital dalam rangka menyongsong abad kedua NU. “Program ini menyasar pelajar, santri, mahasiswa, dan masyarakat luas sebagai wadah peningkatan teknologi untuk inovasi bangsa,” kata Yenny.

Putri kedua KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu menyampaikan, NU Tech yang menjadi salah satu rangkaian penting perayaan Harlah 1 Abad NU telah mencapai puncaknya sejak awal dilaksanakan pada 2 Desember 2022 lalu. Beberapa langkah strategis dilakukan sebagai bentuk selebrasi momen historis untuk menguatkan syiar dan menegakkan kalimat Allah serta mencapai kemaslahatan umat. “Memasuki abad kedua ini, NU juga harus memperhatikan bidang teknologi, dengan harapan bisa memberikan kontribusi untuk kemaslahatan umat,” lanjutnya.

Baca Juga:  Ansor - Banser Trenggalek Apel Satu Komando Menuju 1 Abad NU

Menurutnya, NU Tech dilaksanakan dalam rangka mengajak talenta yang dapat berkontribusi untuk negara, syiar dan menguatkan pengabdian. Sebab, teknologi merupakan salah satu faktor besar yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia. “Teknologi harus dirangkul untuk menyongsong abad kedua NU,” tegasnya.

Untuk menguasai teknologi, lanjut Yenny, harus disertai dengan adanya fasilitas. “Dan, NU Tech adalah fasilitas yang saat ini diupayakan untuk mengcover talenta digital kita,” pungkasnya.

Untuk mendukung agenda NU Tech digelar sejumlah kompetisi digital seperti Innovation Pitching Forum Competition, Capture The Flag Competition, Narasi Academy, dan Stand Up Comedy.

TernakCraft di NU Tech

Sebanyak 10 finalis berlaga di puncak NU Tech, salah satunya adalah prototipe TernakCraft karya mahasiswa Politeknik Astra, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.
“Target kami, TernakCraft bisa masuk tiga besar,” kata Farhanuddin, salah satu anggota tim TernakCraft. Menurut Farhan, awal mula riset digelar di Kediri oleh rekannya, Rudi. Ia mencari sumber permasalah tentang pengiriman ikan hias.

Baca Juga:  100 Ribu Kali Surat Al-Ikhlas dari Ulama Yordania

“Pada saat pandemi Covid 19, peminat ikan hias meningkat. Tapi dalam pengiriman ada masalah ikan mati dll. Umumnya kan pengiriman memakai kantong plastik yang diberi oksigen,” jelasnya. Dari keluhan itu kemudian dicarikan solusinya. Maka tim membuat pengiriman ikan hias yang terintegrasi melakui aplikasi dan box portable.

“Box ikan berbasis IoT dengan aplikasi market place untuk memudahkan konsumen atau penghobi mencari bibit ikan unggu dan berkualitas,” imbuhnya.

Ia menyatakan, di Indonesia, pengiriman ikan masih konvesional dengan memakai plastik oksigen. “Otomatis banyak konsumen minta refund,” jawab dia.

Dengan produk ini, maka ada sirkulasi udara dalam kotak. Suhu juga terpantau langsung oleh user. Isi kontainernya 5 liter air.

Baca Juga:  Wakil Presiden RI Buka Konferensi PCINU Belanda

Ia mengatakan, proses ikut kompetisi ini dengan melakukan submit abstrak dan ternyata lolos di 10 besar. “Yang jelas kami bahagia bisa memperkenalkan protipe produk kami,” pungkas Farhan.(Vin)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA