Majalahaula.id – Beralih ke daerah Tapal Kuda, kali ini giliran Pengurus Cabang (PC) Lembaga Ta’lif wa Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Kabupaten Lumajang yang lolos menjadi salah satu nominator PWNU Jatim Award 2022. Sehingga langkah selanjutnya dilakukan tahap visitasi yang dipusatkan di studio Media Center An-Nahdloh (MCN), Jum’at (16/12/2022).
Sekretaris PC LTNNU Lumajang, Muhammad Qosim mengatakan, kini LTNNU Lumajang memiliki aset hingga ratusan juta rupiah dari beberapa peralatan yang dimiliki.
“Itu semua murni dari hasil adbreak Fanspage yang kami kelola dan jasa shoting live streaming yang kita kembangkan,” katanya.
Di sela-sela pemeriksaan dokumen, lanjutnya, peralatan yang dimiliki LTNNU Lumajang saat ini cukup lengkap. Ada beberapa seperti kamera, laptop, TV yang tahap demi tahap bisa dimiliki dari pemasukan yang ada. Mulai dari membeli kamera seharga Rp400 ribu, hingga bisa memiliki kamera seharga Rp18 hingga Rp20 juta.
“Terhitung sejak tahun 2020 kemarin, perbulan kita rata-rata dari adbreak fanspage mendapatkan 6 hingga 7 juta rupiah, bahkan pernah konten kita ramai ditonton sampai mendapatkan 17 juta rupiah pada bulan itu,” ungkapnya.
Menurutnya, saat pandemi Covid-19 selama dua tahun, jasa shoting live streaming yang mulai dikembangkan juga semakin ramai diminati oleh Nahdliyin dengan rata-rata pendapatan setiap bulannya bisa mencapai Rp7 juta.
“Kita sudah atur SOP nya, 50 persen masuk ke kas LTN, dan 50 persennya untuk yang bertugas di lapangan. Operator yang bertugas di studio kita beri Rp500 ribu perbulan, karena hampir setiap hari kita punya acara live streaming baik ngaji atau podcast di studio, desain foto dan edit video juga penulis berita kita beri 10 ribu perkonten,” jelasnya.
Selain aset diatas, LTNNU Lumajang juga mempunyai aset berupa media sosial yang dikelola dengan ribuan followers dan jutaan viewers. Fanspage LTNNU Lumajang tercatat memiliki 150 ribu followers, Fanspage PCNU 4 ribu followers, Fanspage MCN 30 ribu followers.
“YouTube NU Lumajang punya 12 ribu subscriber, Youtube MCN yang baru kita buat sudah punya seribu lebih subscriber. Untuk Tik Tok kami punya 50 ribu followers,” tuturnya.
Selain itu, pelatihan desain dan jurnalistik juga terus digencarkan dengan beberapa kerja sama dengan perguruan tinggi di Lumajang, bahkan di luar Lumajang juga bisa dijalin dan beberapa kali melakukan pelatihan bagi mahasiswa.
“Semua itu sesuai dengan visi kami yaitu menjadi penyedia informasi ke-NU-an yang update, kekinian dan mandiri,” tandasnya. Dy