Search

Dari Casablanca untuk Palestina

Majalahaula.id – Dunia benar-benar dikejutkan dengan melenggangnya Timnas Maroko menuju semifinal Piala Dunia 2022 Qatar. Sebuah sejarah baru telah diukir oleh Maroko. Hal ini dibuktikan dengan dikalahkannya negara-negara Eropa dan Amerika Latin yang telah dijagokan banyak orang.

Hari ini Maroko seakan membawa kebanggaan tersendiri bagi negara-negara Arab. Hampir seluruh medsos orang Timur Tengah dipenuhi dengan konten dukungan mereka terhadap Timnas Maroko. Bangsa Arab ingin sekali menunjukkan bahwa mereka tidak bisa dipandang sebelah mata. Pencapaian ini begitu spesial dikarenakan sebelumnya paling moncer negara arab seperti Mesir hanya mampu menjuarai Piala Afrika. Tapi kali ini Maroko menggebrak dengan membawa marwah bangsa Arab ke level yang lebih tinggi menuju juara piala dunia.

Sulit dikatakan bahwa perjalanan Timnas Maroko ke puncak perhelatan hanya sebagai sebuah keberuntungan. Permainan yang disajikan Ziyech dan kawan-kawan begitu menghibur, gocekan bola yg disuguhkan Boufal saat mendobrak pertahanan lawan selalu diluar dugaan. Meminjam istilah Khalil al Balushi komentator Arab paling fenomenal bahwa Boufal selalu yuroqqis ala al-kurroh (menari-nari diatas bola). Belum lagi ketenangan mental dan semangat para anak didik Walid Regragui adalah semangat tahan banting khas anak-anak imigran yang mau tidak mau harus bertahan demi mewujudkan mimpi dan tujuannya.
Kebanyakan dari mereka memang lahir dan besar di daratan Eropa bahkan banyak yang bermain di klub-klub terkenal. Sehingga tidak lagi ada rasa terintimidasi ras di dalam permainan mereka.

Baca Juga:  Adzan Berkumandang di Stamford Bridge saat Chelsea Gelar Buka Puasa Bersama

DUKUNGAN KEPADA PALESTINA

Ternyata issue kemerdekaan Palestina tidak hanya menggaung di dalam stadion tempat kompetisi berlangsung. Diluar sana jauh lebih menggema hingga seluruh penjuru bangsa Arab. Hanan Ashrawi seorang mantan legislator Palestina, lewat Twitter (@HananAshrawi) turut mengomentari dukungan Palestina untuk tim Maroko dengan mengatakan bahwa “Tidak ada normalisasi rezim dengan Israel yang dapat memutus ikatan antara rakyat kita”.

Di Qatar saat ini seakan muncul tren baru yang tidak hanya dari orang orang Arab saja. Banyak supporter dari negara-negara barat menolak wawancara dengan wartawan Israel, hingga menyanyikan lagu-lagu dan melambaikan spanduk untuk mendukung Palestina.

Sejak awal turnamen Piala Dunia Maroko menjadikan Palestina sebagai prioritas dengan membawa Free Palestine sebagai issue utama. Bahkan setelah kemenangan adu penalti melawan Spanyol mereka terang-terangan membuka bendera Palestina di lapangan. Seakan ingin menunjukkan kembali spirit tentara Islam ketika menaklukkan Andalusia.
Sementara itu rakyat Palestina juga membalas dukungan tersebut, ribuan orang tumplek blek memacetkan lalu lintas saat perayaan besar-besaran meletus di jalan-jalan di seluruh lingkungan Palestina di Israel, Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Gaza setelah kemenangan besar Maroko.

Baca Juga:  Harga Indomie di Luar Negeri, di Turki hingga Amerika Serikat

Bagaimanapun juga selama perhelatan Piala Dunia 2022 Qatar, Palestina mendapat dukungan penting oleh banyak pihak, terutama dari negara-negara Arab. Dukungan sesama saudara serumpun seperti itu semakin menggaung diseluruh penjuru negara Arab mulai dari Irak hingga Aljazair.

Hari ini isu kemerdekaan Palestina seakan menjadi trending topik dimana mana, Entah ini sebuah kebetulan ataukah barokah keberhasilan Timnas Maroko. Tiba-tiba Presiden China Xi Jinping menyampaikan pidatonya dalam KTT negara teluk bersama China di Riyadh Arab Saudi (9/12), bahwa China mendukung penuh kemerdekaan Palestina dan meminta dengan segera untuk menjadi Palestina sebagai anggota PBB.

Mengutip Amro Ali, profesor sosiologi dan peneliti Timur Tengah dari American University of Cairo, “Palestina adalah pemenang di Piala Dunia Qatar 2022”.

Baca Juga:  Potensi Hubungan Jepang dan Masyarakat Islam di Indonesia

Penulis : H. Syauqie Habibi, Lc.

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA