Majalahaula.id – Menyongsong 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU), Pimpinan Cabang (PC) Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor (RA) Banyuwangi mengukuhkan kiai dan da’i muda se-Kabupaten Banyuwangi di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Tegalsari Banyuwangi, pekan lalu.
Pengukuhan juga diisi dengan deklarasi yang berisi anjuran untuk menebarkan Islam yang rahmatan lil alamin atau yang moderat dan toleran dengan mengingat lima dasar bela negara. Dalam kesempatan itu, Ketua PC MDS RA Banyuwangi, Gus Moh Anas mengatakan, semua kiai dan da’i muda agar dapat berkoordinasi dengan Ketua MDS RA di wilayah Pimpinan Anak Cabang (PAC) masing-masing.
“Dengan diadakannya deklarasi, diharap semua kiai dan dai muda berkordinasi dngan ketua MDS RA di PAC masing-masing bersama PAC GP Ansor untuk menyusun jadwal rutin. Jika dirasa da’i-da’i kesulitan nanti akan dibantu oleh PC MDS RA untuk menjembatani di tingkatan PAC,” ujar Gus Anas.
Dalam kesempatan itu juga, Ketua Pimpinan Pusat (PP) MDS RA, Gus R. Mahfud Hamid mengapresiasi kegiatan Dekralasi Kiai dan Dai Muda ini. Ia mengimbau kepada para gus untuk berperan aktif di Ansor lewat di Rijalul Ansor. “Tentunya, dengan mengikuti sistem dan aturan yang ada sesuai Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PD/PRT) organisasi,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa para gus dan da’i muda harus patuh dan selalu berkoordinasi dengan GP Ansor. “Gus-gus harus tetep patuh dan selalu kordinasi pada pimpinan, kalau Rijalul Ansor harus patuh pada ansor, karena Ansor sebagai pimpinan tertinggi Rijalul Ansor,” tukasnya.
Kegiatan ini juga dihadiri Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi, KH. Mohammad Ali Makki Zaini. Pria yang akrab disapa Gus Makki itu berharap, dengan digelarnya pengukuhan dan deklarasi 100 kiai – da’i muda ini dapat menyalurkan keahliannya masing-masing di bidang agama. “Setelah ini para da’i muda akan dicoba untuk dakwah di daerah-daerah 100 Kampung NU yang ada di Banyuwangi dan Rijalul Ansor harus berani deklarasi keahlian masing di bidang agama,” pungkas Gus Makki.(Vin)