Majalahaula.id – Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nadhlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat peduli alam. Kali ini melaksanakan penanaman 30 ribu bibit mangrove di Pantai Tiris Desa Pabean Ilir Kecamatan Pasekan, Rabu (07/12/2022).
“Diketahui saat ini curah hujan sangatlah tinggi, sehingga seringkali bencana dadakan muncul silih berganti. IPNU-IPPNU Indramayu sekarang dituntut bukan hanya belajar di dalam ruangan, melainkan sudah peduli lingkungan. Para pelajar NU Indramayu sekarang sudah bisa melihat kondisi lingkungan sekitar,” kata Ketua PC IPNU Indramayu, Samsul Mauludin.
Karenanya, IPNU-IPPNU Indramayu sudah mengantisipasinya dengan cara penanaman bibit mangrove di tepi tepi pantai. Mereka sangat bersemangat dalam melindungi alam jagat raya karena apa yang dilakukan hari ini adalah cerminan dunia di kemudian hari.
Penanaman bibit mangrove bekerja sama dengan beberapa lembaga meliputi perhutani, GNH (Gerakan Nusantara Hijau), Himpunan Mahasiswa Biologi, dan Kelompok Petani Rapi Putra Jaya. Hal tersebut bagian dari kepedulian dengan melihat situasi yang sedang terjadi bencana.
Samsul menjelaskan IPNU-IPPNU membuat agenda penanaman bibit mangrove ini bertujuan untuk mencegah bencana alam. “Maka dari itu kami mengadakan kegiatan ini untuk mencegah hal-hal yang tidak ingin terjadi,” terangnya.
Dikemukakan pula bahwa pelajar NU supaya bisa menjadi lokomotif peduli lingkungan karena pohon mangrove menjadi sumber yang sangat jelas untuk menjaga ekosistem perairan antara laut, pantai dan darat. “Selain itu, manfaat hutan mangrove juga akan membantu manusia dalam mendapatkan iklim dan cuaca yang paling nyaman untuk mencegah bencana alam,” pungkasnya.
Penanaman 30 ribu bibit mangrove berjalan lancar dan terlihat sangat guyub. Peserta yang mengikuti agenda ini kurang lebih ada seratus orang. Jumlah ini membuktikan antusias IPNU-IPPNU Indramayu sangatlah bisa dibanggakan dan berbaur dengan kalangan lain. (Ful)