Search

9 Langkah untuk Digdayakan NU di Usia 1 Abad

Majalahaula.id – Perhelatan 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) mengusung tema “Mendigdayakan NU Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru”. Ada 9 rangkaian program yang diinisiasi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menuju perayaan Hari Lahir NU yang ke-100 tahun yang kesemuanya dimaksudkan sebagai cerminan tema yang diangkat yakni untuk menjadikan NU digdaya.

Sekretaris Jenderal PBNU, Saifullah Yusuf mengatakan tema tersebut menyiratkan komitmen konkret NU untuk menebar kemanfaatan di masa depan. “Gus Yahya (KH Yahya Cholil Staquf) memberi tema satu abad ini Mendigdayakan NU Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru. Jadi, kalau NU mau merawat jagad dan membangun peradaban, NU-nya harus digdaya supaya benar-benar merawat jagad dan membangun peradaban,” kata Gus Ipul dalam rapat gabungan Syuriyah-Tanfidziyah PBNU di Jakarta Pusat, Senin (5/12/2022).

Menuju kedigdayaan di abad kedua tersebut, lanjut Gus Ipul, terdapat sejumlah upaya yang harus dikembangkan. Upaya tersebut, lanjut dia, tercermin dalam 9 rangkaian kegiatan yang digelar PBNU menuju perayaan usianya yang ke-100. “Pertama, tentu kita harus memperkuat peran global. Ini dimulai Gus Yahya dengan membuat R20. Itu start pertama NU digdaya di kancah internasional,” ujar dia.

Baca Juga:  Susbalan Banser Jatim Di Pamekasan, Satu Komando Menuju 1 Abad NU

Kedua, Muktamar Halaqah Fqih Peradaban. Gus Ipul mengatakan bahwa kegiatan tersebut dimulai di 250 pesantren dan puncaknya akan dilangsungkan di Surabaya pada 6 Februari 2022 atau 15 Rajab 1444 Hijriah. “Lalu, ada gerakan kemandirian NU. Jadi kalau kita ingin digdaya, kemandirian ekonominya harus terwujud. Ini akan dimulai akhir Desember 2022 dan di-launching oleh Presiden RI bersama Menteri BUMN di Jember, Jawa Timur,” katanya menyebut poin ketiga.

Keempat, dalam membentuk NU yang berdaya, ia juga mengatakan perlu adanya penguatan tradisi Islam Nusantara. Kegiatan ini akan digelar di Banyuwangi, Jawa Timur pada Januari 2023. “Memperkuat tradisi Islam Nusantara yang selama ini telah menjadi bagian dari kegiatan NU di dalam berbagai daerah,” tuturnya.

Baca Juga:  Fatayat NU Audiensi dengan Kemenkumham Aceh

Kelima, program NU Tech. Ia mengatakan, kegiatan ini guna mendorong terwujudnya masyarakat digital dan peningkatan teknologi bangsa. “Kemarin sudah diluncurkan Ketum dan Dirut Telkomsel, sudah jalan alhamdulillah sudah mulai proses,” tutur dia.

Keenam, Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) NU yang akan diadakan pada 14-21 Januari 2023. “Kalau kita mau digdaya, kita harus sehat jasmani dan rohani,” tegas Gus Ipul.

Ketujuh, penganugerahan tokoh An-Nahdlah. Ia menyebutkan, penganugerahan tokoh inspiratif ini sebagai salah satu kegiatan dalam menyambut 1 Abad NU. “Tokoh-tokoh yang menginspirasi kita akan diberi anugrah. Jurinya tidak main-main ini, KH Mustofa Bisri, Nyai Sinta Nuriyah Wahid, Prof Quraish Shihab dan ada tokoh lain yang mempunyai kapasitas untuk menjadi juri yang baik termasuk di antaranya adalah Rais ‘Aam PBNU dan Ketua Umum PBNU,” jelasnya.

Baca Juga:  Jalan Panjang IPNU-IPPNU Sidoarjo Raih Juara 1 PWNU Jatim Award 2019

Kedelapan, NU Women. Program pemberdayaan perempuan ini, tambah Gus Ipul, menunjukan kepedulian NU terhadap peran perempuan sejak dulu.

Terakhir, resepsi puncak 1 abad NU yang akan disambut suka cita dan dimeriahkan oleh seluruh warga NU. “Pengikut NU makin tahun makin meningkat. Gus yahya sering menyampaikan jumlah survei menyatakan lebih dari 59 persen penduduk Muslim Indonesia mengaku sebagai bagian dari warga NU. Untuk itu kita tunjukan, kita tunjukan pada resepsi satu abad NU,” pungkasnya. (Vin)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA