Search

Pemerintah Kembali Ingatkan Peningkatan Kasus Covid-19

Majalahaula.id – Kewaspadaan warga terhadap peningkatan kasus harian Covid-19 terus didengungkan. Karenanya, pemerintah kembali mengumumkan penambahan kasus harian Covid-19. Pada Sabtu (3/12/2022), pukul 12.00 WIB, kasusnya bertambah 3.655 kasus dalam sehari. Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Indonesia hingga kini mencapai 6.677.655 terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

DKI Jakarta menempati posisi dengan penambahan kasus konfirmasi paling banyak, yaitu 1.441 kasus. Kemudian Jawa Barat 791 kasus, Banten 388 kasus, Jawa Timur 320 kasus, dan Jawa Tengah 208 kasus. Sementara itu, kasus aktif turun 1.605 kasus dalam 24 jam terakhir, sehingga totalnya mencapai 54.236 kasus aktif. Kasus aktif adalah pasien yang masih terkonfirmasi positif virus Corona, dan menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri. Data ini merujuk pada data yang dipublikasikan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19. Data tersebut juga bisa diakses publik melalui situs Covid19.go.id.

Baca Juga:  Kemenag RI Gandeng LD PBNU Gelar Festival Film Pendek

Data yang sama menunjukkan, ada penambahan kasus sembuh. Dalam sehari, jumlahnya bertambah 5.228. Dengan demikian, total kasus sembuh Covid-19 hingga kini tercatat 6.463.466. Di sisi lain, masih ada 32 pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam periode 2-3 Desember 2022. Penambahan itu membuat total kematian akibat Covid-19 mencapai 159.953 orang. Sementara itu, jumlah spesimen yang diperiksa dalam 24 jam terakhir mencapai 50.638 dari 33.360 orang. Berdasarkan pemeriksaan, sebanyak 6.499 spesimen dari 3.655 orang diketahui positif Covid-19. Hingga Jumat ini total tercatat 112.663.528 spesimen dari 72.628.384 orang, sudah diperiksa. Data memperlihatkan, angka positivity rate harian sebesar 10,96 persen dan positivity rate mingguan 27 November – 3 Desember 2022 sebesar 12,16 persen.

Baca Juga:  Tahun Ini Ada 65 Ribu Jamaah Haji Berusia di Atas 65 Tahun

Apalagi sebentar lagi akan memasuki liburan yang cukup panjang yakni Natal dan Tahun Baru. Biasanya warga lebih memilih melakukan kegiatan di luar sekaligus merayakan liburan tersebut. Sehingga bila hal itu yang dilakukan diharap untuk tetap menjaga kondisi fisik dan menaati protoko, kesehatan dengan memakai masker dan mengurangi kegiatan yang tidak perlu. Karena bukan tidak mungkin virus ini semakin berkembang. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA