Search

Muslimat NU DKI Jakarta Gelar Maulid Nabi di Masjid Istiqlal

Majalahaula.id – Sebanyak dua ribu warga Muslimat NU DKI Jakarta memenuhi Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu (03/12/2022). Kehadiran mereka untuk mengikuti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Jamaah berasal dari berbagai pimpinan ranting Muslimat NU, anak cabang, cabangdan Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat NU di Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Utara dan KabupatenKepulauan Seribu.

“Setelah pandemi Covid-19 berkegiatan secara terbatas dan virtual, maka saat ini para jamaah dimulai lagi pengajian rutinbulanan dengan peringatan Maulid Nabi,” kata Ketua PW Muslimat NU DKI Jakarta, Hj Hizbiyah Rohim Wahab Chasbullah.

Jamaah diminta untuk terus menjaga lingkungannya dari ancaman pihak-pihak yang mengganggu keutuhan NKRI. Mendoakan terus para pendiri bangsa dan NU. Yang juga tidak kalah penting adalah melakukan inovasi-inovasi di bidang ekonomi sebagai upaya mencegah terjadinya dampakresesi global di negeri ini.

Baca Juga:  Halaqah Fikih Peradaban di Gorontalo, Sumbangsih Pemikiran Ulama untuk Bangsa

“PW Muslimat NU DKI Jakarta baru saja dilantik beberapa waktu lalu, maka semangatnya harus tinggi, bidang pendidikan, dakwah, sosial, dan ekonomi harusbergerak menemani warga di semua tingkatan, sehingga kehadiran Muslimat NU benar-benar dirasakan,” tuturnya.

Sedangkan, KH Ahmad Muwaffiq atau Gus Muwaffiqmenyampaikan ceramah agama terkait keindahan Islam di Indonesia yang tidak ditemukan di negara lain.

“Negeri muslim terbesar di dunia itu Indonesia, yang paling banyak haji tiap tahun itu dari Indonesia, penghafal Al-Qur’an terbanyak juga di Indonesia,” kata kiai asal Sleman, Yogyakarta tersebut.

Menurutnya, kemajuan Islam di Indonensia seperti saat ini tidak lepas dari jasa para wali terdahulu yang membentuk Islam yang rahmatan lil alamin, termasuk peran muassis NU KH M Hasyim Asy’ari, KH Abdul Wahab Chasbullah. “Mbah Wahab pencetus lagu Ya Lal Wathan, mampu membangkitkan semangat juang kalangan pesantren dalam merebut kemerdekaan dari para penjajah melalui syair yang mengunggah,” katanya. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA