Search

Lembaga Lazisnu di Jatim Siap Naik Level

Majalahaula.id – Pimpinan Wilayah Lembaga Amil, Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jawa Timur (Jatim), sudah berhasil mengumpulkan 36 peserta Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim Award 2022. Yang terkumpul sejak terakhir pengumpulan Sabtu (19/11). Hasil ini merupakan prestasi karena antusias lembaga ini dinilai cukup kuat. Hingga seluruh cabang bisa terlibat langsung.

Ahmad Afif Amrullah SHI MEI Ketua Lazisnu Jatim memaparkan, saat ini sudah terpilih lima nominator yakni Unit Pengelola Zakat, Infak, dan Sedekah (Upzis) dari Banyuwangi, Sidoarjo, Nganjuk, Kabupaten Kediri, dan Tulungagung.

Selanjutnya, dari kelima nominator akan dilakukan visitasi. Sehingga akan terpilih tiga nominator, yang akan presentasi di malam puncak PWNU Jatim Award.

Baca Juga:  Hijrahfest Dibatalkan, Panitia Minta Maaf

“Memang ada yang berbeda dari kegiatan ini. Kali ini Lazisnu Jatim bisa melakukan penilaian mandiri. Sedangkan sebelumnya ditangani langsung oleh PWNU,” katanya.

Afif, lanjutnya, penilaian yang dilakukan terkait administrasi, surat menyurat, kemudian kantor dan alamat, manajemen organisasi, pelaporan keuangan, dan program kerja. Apakah Upzis tersebut sudah mengikuti standar rancangan strategi tahun 2016 no 1 hasil keputusan pengurus pusat Lazisnu.

Hasilnya, Lazisnu bisa mengetahui clusterisasi cabang di masing-masing daerah. Dengan karakter yang berbeda, sehingga bisa memetakan sesuai standar nilai.

Dalam standarisasi cabang A menurut Lzisnu, yakni sudah mandiri organisasi, program fundraising dan manajemen organisasi. Sehingga sudah bisa diikut sertakan untuk PWNU Jatim Award tahun 2022.

Baca Juga:  Gebyar Senam, Bertaburan Hadiah dalam Rangka Harlah Ke-93 LP Ma'arif NU Banyuwangi

Sedangkan cluster B adalah Lazisnu yang sudah ada standarisasi, ada manajemen organisasi struktural tapi belum mandiri. Sehingga masih butuh perhatian langsung dari PW Lazisnu.

Berikutnya ada Cluster C, merupakan Lazisnu yang sudah ada struktur organisasi. Tetapi belum ada yang jalan programnya. Jadi perlu ada pembinaan oleh Lazisnu Jatim.

Bagi Afif, perhatian dari Lazisnu sangat baik dilakukan, seperti peran Nahdlatul Ulama dalam ijtimaiyah atau ke sosial masyarakat. Ketika semua memiliki kesadaran dan tanggungjawab makan akan cepat tercapai.

“Harapannya dengan adanya PWNU Jatim Award, bisa memacu para Cabang Lazisnu untuk melakukan kegiatan yang menjadi tugas pokok dan fungsi dari Lazisnu,” pungkasnya. Dy

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA