Majalahaula.id – Lembaga Amil Zakat, Infak, Sedekah Nahdlatul Ulama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LAZISNU PBNU) mengadakan pelatihan atau Training Nasional Penggerak Pesantren Hijau, Jumat hingga Ahad (18-20/11/2022) di Jakarta. Kegiatan ini bekerja sama dengan Lembaga Penangulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI PBNU), Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PBNU dan dukungan Bank Mega Syariah.
Ketua PBNU, H Choirul Saleh Rasyid mengungkapkan bahwa program pesantren hijau selaras dengan visi Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf yaitu Merawat Jagat, Membangun Peradaban. Pihaknya berharap program dapat memperkuat ekosistem pesantren yang bersih dan nilai pesantren yang sadar lingkungan.
Sementara itu Ketua LAZISNU PBNU Habib Ali Hasan Al Bahar menjelaskan, kegiatan tersebut sebagai bagian dari fiqhul bi’ah atau fiqih lingkungan. “Kita harus merawat, menjaga, silaturahmi dengan alam dan lingkungan,” kata Habib Ali Hasan.
Menurutnya, NU akan menyongsong usia satu abad. Program pesantren hijau diharapkan akan mendapat keberkahan dari momentum tersebut. Dan Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU PBNU Qohari Cholil menambahkan bahwa training nasional itu merupakan rangkaian kegiatan dari program pesantren hijau yang sebelumnya telah dilaksanakan pembukaan (kick off), loka karya (workshop), studi banding, dan asesmen.
“Acara hari ini merupakan rangkaian kegiatan dari program Pesantren Hijau, setelah diawali dengan kick off, workshop, studi banding, dan asesmen ke lapangan (pesantren). Sekarang sampai pada fase training penggerak, yaitu para santri dari tujuh pesantren,” papar Qohari.
Qohari menegaskan program pesantren hijau memiliki target agar pesantren dapat menjaga lingkungan. “Target kita bagaimana pesantren bisa menjaga lingkungan, itu yang hendak kita capai. Maka itu kita minta tiga orang utusan dari masing-masing pesantren untuk ikut kegiatan training hari ini,” pungkasnya.
Training diikuti perwakilan tujuh pondok pesantren yakni Zainul Hasan Genggong Probolinggo, Jawa Timur; Al-Mubarok Mranggen Demak, Jawa Tengah; Mahasina Bekasi, Jawa Barat; Al-Hamidiyah Depok, Jawa Barat; Al Kenaniyah Jakarta Timur, DKI Jakarta; Al-Hamid Cilangkap Jakarta Timur, DKI Jakarta; dan Mathlaul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Kompleks Syeikh Asrjad Menes Pandeglang, Banten. (Ful)