Majalahaula.id – Sebagai kado untuk peringatan 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur (Jatim) meluncurkan Jurnal NU Madura. Selain persembahan untuk NU, peluncuran jurnal juga dimaksudkan untuk melaksanakan amanah Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
“Merupakan ikhtiar LPTNU Sumenep, untuk bersama-sama perguruan tinggi di Kabupaten Sumenep meningkatkan kualitas dan mengembangkan produktivitas para dosen-dosen bidang penelitian dan publikasi karya ilmiah,” kata Ketua LPTNU Sumenep, Ahmad Shiddiq saat memberikan sambutan dalam acara peluncuran, Sabtu (29/10/2022).
Peluncuran Jurnal NU Madura digelar dalam acara ‘Klinik Penulisan Artikel Penelitian untuk Jurnal Berprestasi’ atas kerja sama LPTNU dan BAPPEDA Sumenep, dan didukung PC PERGUNU, STAIM Terate Sumenep dan IAIN Madura.
Bertempat di STAIM Terate, Ahmad Shiddiq menuturkan bahwa pihaknya mendapat amanah dari PCNU Sumenep untuk melakukan konsolidasi dan berkolaborasi bersama Perguruan Tinggi se-Kabupaten Sumenep. Shiddiq memandang penting untuk meningkatkan penerbitan karya ilmiah karena karya ilmiah merupakan jantung dari perguruan tinggi karena menunjukkan produktivitas dosen melahirkan karya dan inovasi sesuai kepakaran atau keahliannya. “LPTNU mempunyai mimpi besar dalam bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Perguruan Tinggi di Kabupaten Sumenep,” ujar Ahmad Shiddiq.
Untuk itu, lanjutnya, LPTNU Sumenep melakukan Langkah-langkah strategis dan taktis. Diantaranya,Membentuk forum strategis pimpinan perguruan tinggi Sumenep (Forpim PTS). Memetakan potensi dan jaringan perguruan tinggi untuk disinergisitaskan/dikolaborasikan bersama stakeholder di kabupaten Sumenep. Serta, membangun kekuatan SDM PT Sumenep melalui forum-forum ilmiah, baik regional, nasional bahkan internasional. “Strategi-strategi di atas merupakan bentuk kecintaan LPTNU dalam membersamai perguruan tinggi di kabupaten Sumenep,” tuturnya.
Sehingga, lanjut Ahmad Shiddiq, perguruan tinggi dalam membangun SDM dapat berkolaborasi, bersinergi dan bahu-membahu antar perguruan tinggi. Sebab tantangan perguruan tinggi ke depan bukan hanya persaingan lokal Sumenep tapi persaingan tingkat global. “Untuk itu, kata kunci dari tantangan global hari ini adalah kolaborasi,” terangnya.
Ahmad Shiddiq menegaskan, Jurnal NU Madura merupakan bagian penting hadirnya NU ke perguruan tinggi dalam moment 1 Abad Nahdlatul Ulama guna pengembangan SDM Indonesia. “LPTNU Sumenep akan berinvestasi sebesar-besarnya terhadap pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Nahdlatul Ulama melalui perguruan tinggi,” tuturnya.
Oleh karenanya LPTNU merancang program untuk tahun ke-2 ini dengan agenda dan fokus pada pengembangan SDM perguruan tinggi, baik pengelolaan perguruan tinggi berbasis SDM Unggul, maupun pengembangan dan peningkatan kapasitas SDM melalui inovasi dan karya penelitian sesuai kepakaran/keahliannya dengan mengedepankan nilai-nilai ahlus sunnah wal jamaah (Aswaja) di Perguruan Tinggi.
“LPTNU mempunyai harapan besar melalui forum kita ini. Semua sama-sama bangkit untuk saling peduli bahwa kekuatan perguruan tinggi adalah Pembangunan Sumber daya manusia yang Unggul, Empati dan Sinergi,” pungkasnya. (Vin)