Majalahaula.id – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim resmi membuka program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) angkatan tujuh secara daring hari ini, Kamis (20/10/2022).
Program khusus bagi para guru Indonesia ini adalah upaya pemerintah untuk menciptakan pembelajaran yang berpusat pada murid dan menggerakkan ekosistem pendidikan yang lebih baik.
Dikutip dari laman resmi Kemendikbud, rangkaian PGP angkatan 1 dimulai pada 15 Juni 2020 dan mulai berjalan pada 13 Oktober 2020. Pada angkatan pertama ini, jumlah target calon guru penggerak adalah 2.800 guru dari 56 daerah di Indonesia.
Saat ini PGP sudah memasuki angkatan ke 7 dengan target jumlah calon guru penggerak yakni 20.000 guru dari 446 daerah di Indonesia. Memasuki angkatan ke-7, semakin banyak guru yang antusias mengikuti proses seleksi.
Dalam webinar yang digelar Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kemendikbudristek melalui YouTube (20/10/2022) diumumkan bahwa PGP angkatan ke 7 resmi dimulai. Menteri Nadiem menaruh harapan besar dari para guru yang nantinya telah berhasil menjadi Guru Penggerak.
“Sejujurnya saya merasa senang sekaligus terharu Program Pendidikan Guru Penggerak ini sudah sampai angkatan ke 7. Saya ingat bulan-bulan awal menjalankan amanah sebagai Menteri Pendidikan, saya menemui guru-guru di daerah, saya kagum atas semangat guru untuk memberikan yang terbaik bagi muridnya, terlepas dari segala keterbatasan yang ada,” ujar Nadiem.
“Dedikasi para guru ini harus diimbangi dengan rasa berani. Keberanian untuk refleksi, keberanian berubah ke arah lebih baik, keberanian menjadi pemimpin perubahan. Ini adalah pemikiran awal saya saat memulai PGP,” tambah Nadiem.
Melalui program ini, Nadiem berharap para guru bisa mengambil kesempatan sebaik mungkin dan mengambil banyak pembelajaran serta menjalin persahabatan dengan banyak guru dari berbagai daerah di Indonesia.
“Selamat mengikuti Pendidikan Guru Penggerak, saya tunggu inovasi hebat yang lahir dari dedikasi dan rasa berani untuk terus bergerak serentak mewujudkan merdeka belajar,” harap Nadiem.
Sementara, Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, Tenaga Kependidikan Kemdikbudristek Praptono menyebut jumlah guru yang terlibat dalam program PGP angkatan ke-7 ini mencapai 18.079 peserta ini merupakan hasil seleksi dari 220 ribu kandidat. PGP akan dijalankan di Balai Besar Guru Penggerak yang tersebar di 11 Provinsi yakni di Jabar, Jogja, Sumatera Utara, Aceh, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek Prof. Nunuk Suryani menambahkan, jadwal pelaksanaan PGP angkatan ke-7 ini tahap 1 dimulai pada 20 Oktober sampai 21 Desember 2022. “Kemudian akan dilanjutkan di tahun anggaran 2023 yang jadwalnya mulai 4 Maret hingga 21 Juli 2023,” jelas Nunuk.