Majalahaula.id – Menurut Ketua Pemgurus Pusat (PP) Lakpesdam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil), bahwa paham Ahlussnnah wal Jamaah atau Aswaja mendesak untuk terius dilakukan pembaharuan. Apalagi dalam perkembangannya menghadapi sejumlah persoalan baru seiring dengan tantangan zaman.
Pandangan tersebut disampaikannya saat datang ke Kudus, Jawa Tengah. Dan dalam pandangan menantu KH Mustofa Bisri ini bahwa Lakpesdam NU menjadi wadah ide pembaharuan paham Aswaja.
“Dari sejarahnya, Lakpesdam digagas sejak Muktamar NU ke-27 di Situbondo, Jawa Timur, untuk mewadahi ide-ide pembaruan dalam NU untuk bangsa,” ujar Gus Ulil sebagaimana dituturkan Ketua Pengurus Cabang (PC) Lakpesdam NU Kudus, H Nur Said, Sabtu (15/10/2022).
Hal tersebut mengemuka pada acara Tawajjuh Aswaja yang digelar Lakpesdam NU Kudus, Selasa (11/10/2022) bertema Model Pengkaderan untuk Gerakan Governing NU (Tantangan Lokal & Global) itu, Gus Ulil menyebutkan bahwa dalam menghadapi satu abad NU, secara khusus perlu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.
“Utamanya dalam meningkatkan peran NU di kancah global. Namun, tetap menguatkan akar tradisi di tingkat lokal,” kata Gus Ulil ditirukan H Nur Said. “Untuk kepentingan inilah, saya diberi mandat Gus Yahya untuk mengawal 300 titik Halaqah Fiqih Peradaban yang puncaknya akan ekspos dalam forum pertemuan ulama internasional tahun depan sebagai bagian dari rangkaian satu Abad NU,” sambungnya.
Gus Ulil turut mengapresiasi acara Tawajuhan Aswaja yang merupakan kegiatan khas dari Lakpesdam NU Kudus sebagai ruang dialog, muhasabah, dan membaca isu-isu aktual.
“Dengan adanya kegiatan seperti ini dapat terjadi ruang dialog Aswaja atas isu terkini mulai soal pengkaderan, kontestasi, sekolah Aswaja yang terstruktur, hingga kuasa milik tanah di tengah aliran trans nasional yang menggejala di berbagai daerah di kota kantong NU,” kata Gus Ulil.
H Nur Said menambahkan bahwa sebuah organisasi tentu butuh think-thank sebagai pertumbuhan dan pertimbangan ketika PCNU bergerak meski hal tersebut tidak ringan. Forum Tawajuhan Aswaja tematik dirasa mampu menjadi jawaban atas kebutuhan tersebut. (Ful)