Search

Fatayat NU Takalar, Sulsel Gelar Seminar Literasi Digital

Majalahaula.id – Upaya serius dilakukan Fatayat NU dalam membekali pengurus dan kader dalam berkhidmat pada era saat ini. Hal tersebut sebagaimana dilakukan Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang menggelar seminar literasi digital.

Kegiatan yang berlangsung Sabtu (15/10/2022) tersebut mengambil tema peran perempuan di era digital, peluang dan tantangan. Acara yang diikuti sejumlah kader dan pengurus ini dipusatkan di Kantor Desa Moncongkomba Kecamatan Polsel.

Hadir sebagai narasumber yaitu aktivis media Herwanita, aktivis perempuan Suriyanti Radeng dan tokoh pemuda Yardi, yang juga menjabat Kepala Bidang Informatika Dinas Kominfo Takalar. Seminar dipandu oleh Ichsan Ariansyah Muchtar.

“Saat ini sangat mendesak untuk melindungi anak dari pengaruh negatif di era digital, seperti pemanfaatan anak untuk tujuan pornografi, kekerasan fisik maupun kekerasan seksual online,” kata Herwanita.

Baca Juga:  Kemenag RI Gelar Musabaqah Qiraatil Kutub Nasional

Dirinya mengemukakan bahwa setiap orang memiliki tanggung jawab dalam memastikan kondisi keluarga terlindungi. Terutama anak-anak dan kalangan rentan, sehingga semua kalangan harus peduli, khususnya perempuan.

Sementara Suriyanti Radeng, mengungkapkan fakta banyaknya tontonan media yang tidak mendidik. Karena itu, dirinya mengajak agar perempuan semakin cerdas menonton media seperti televisi, dengan memilih pilihan saluran TV yang bermanfaat.

“Pastikan mendiskusikan terlebih dahulu acara televisi yang akan ditonton, diperhatikan manfaat dan kekurangan dari acara yang ada,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan agar peserta tidak gampang mempercayai informasi hoaks, apalagi ikut menyebarkannya. Karena jangan sampai berujung hal yang tidak diinginkan karena bisa berdampak hukum sebagai bentuk pelanggaran UU ITE.

Baca Juga:  Rapat Pleno MUI Putuskan KH Anwar Iskandar sebagai Ketua Umum

Hal senada disampaikan Yardi, bahwa musuh terbesar di era digital hari ini adalah informasi hoaks, baik yang mengandung fitnah, penipuan, ataupun ujaran kebencian, ataupun ajaran radikalisme.

Hadir dalam kegiatan ini pengurus Fatayat NU, pengurus PKK Moncongkomba, aktivis pemuda, pengurus karang taruna. Termasuk kader kesehatan dan posyandu, tokoh masyarakat, serta ratusan masyarakat Moncongkomba. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA