Majalahaula.id – Salah satu program dalam menyambut usia 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) adalah peluncuran gerakan NU Woman. Gerakan NU Women ini adalah momen selebrasi para perempuan NU dalam memperkuat barisan secara struktural maupun kultural, menuju hari puncak perayaan 1 Abad NU.
Ketua Organizing Committee (OC) NU Women, Zannuba Ariffah Chafsoh mengatakan, pembentukan NU Women adalah sebuah langkah progresif dalam menyikapi isu-isu perempuan yang sudah sejak lama mendera negeri dan dunia. “Ini merupakan sebuah langkah yang sangat progresif. Perempuan NU (NU Women) ini sebenarnya ruang perjumpaan di antara banyak jaringan-jaringan NU. Selama ini memang sudah ada, tapi kita dipertemukan dalam sebuah gerakan besar,” kata perempuan yang lebih terkenal dengan nama Yenny Wahid, Kamis (13/10/2022).
NU Women, menurut Yenny Wahid, selain menyoroti efek pandemi Covid-19 yang juga membawa dampak sosial dan psikis terhadap perempuan, juga berkonsentrasi dalam gerakan yang menyangkut perubahan iklim dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). “Fenomena global ini harus direspons. Bagaimana menyadarkan para perempuan untuk meresponsnya secara pas. Lalu support system yang bisa men-support ketika perempuan dan anak mengalami perundungan atau mengalami kekerasan dalam rumah tangga,” jelas Yenny Wahid.
Yenny Wahid menegaskan NU Women bukanlah sebuah badan otonom (Banom), tapi menjadi sebuah hub, atau sekretariat bersama, dimana stakeholdernya adalah semua Banom NU yang ada saat ini.
Sejauh ini, NU Women sudah memiliki blueprint dan roadmap ‘Gerakan Perempuan NU Satu Abad Mendatang’ yang telah disusun dan disepakati bersama di Jakarta, baru-baru ini. Blueprint ini adalah buku induk NU Women dalam perencanaan program strategis jangka pendek, menengah dan jangka panjang, yang diimplementasikan oleh gerakan perempuan di dalam struktur PBNU selama 1 abad ke depan.
Untuk mempertegas komitmen ini dan sebagai ajang untuk memperkuat semua stakeholder untuk mendukung gerakan bersama, NU Women menyelengarakan NU Women Festival, bertema “Perempuan NU, berdaya dan berkarya”, yang digelar Sabtu, (15/10/2022) di Ballroom Utama, Graha Pertamina, Jln. Medan Merdeka Timur Jakarta.
NU Women Festival akan diisi dengan Peluncuran “Satgas NU Women” juga Deklarasi “Menentang Segala Bentuk Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Masyarakat”. Selain itu juga aka nada penyerahan Beasiswa Pendidikan “99 Santriwati Berprestasi”.
NU Women Festival juga diisi dengan NU Women Talk “Perempuan NU & Kepemimpinan Masa Depan, dengan testimony dari Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Menteri Lingkungan dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya dan Menteri PPA Bintang Puspayoga juga didaulat sebagai narasumber dalam sesi ini. Hadir pula Penny William (Duta Besar Australia untuk Indonesia), Jamsheed M. Kazi (UNI Women), Nicke Widyawati (Direktur Utama PT Pertamina) dan Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jatim).(Vin)