Majalahaula.id – Malam Grand Final Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim Award 2019 menyisakan 2 finalis yang berebut untuk menjadi yang terbaik. Malam itu 2 Pengurus Cabang (PC) Lembaga Ta’lif Wan Nasyr (LTN) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Jombang dan Lumajang bersaing untuk menjadi jawara. PC LTN-NU Jombang akhirnya berhasil memikat hati juri dengan presentasinya di Universitas Nahdlatul Ulama (Unusa) Surabaya, Jawa Timur.
Perjalanan LTN-NU Jombang cukup Panjang sebelum akhirnya membawa pulang tropi dan hadiah sebagai juara pertama LTN-NU terbaik. LTN-NU Jombang lolos 5 besar oleh PW LTN-NU. Lalu setelah proses saringan oleh Tim dari PWNU Jatim Award yang melakukan proses visitasi lapangan akhirnya LTN-NU Jombang tampil sebagai finalis. “Alhamdulilah, ini pertama bagi kita, dewan juri memilih kita sebagai pemenang. Usaha kita merawat website dan akun media sosial milik PCNU Jombang selama ini diapresiasi oleh Tim PWNU Jatim,” kata Ketua LTN-NU Jombang Ahmad Syamsul Arifin.
Ia mengatakan, LTN-NU Jombang memiliki beberapa program unggulan yang kesemuaanya berhasil menarik hati para juri PWNU Award 2019. Program tersebut antara lain mengaktifkan website milik Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang. “Program utama yang kita tawarkan di hadapan para juri yaitu menghidupkan website dengan berbagai berita kegiatan NU, kajian Islam, khutbah Jumat, Batshul Masail, dan pernak pernik Islam lainnya. Saat ini pengunjung websitenya sudah ribuan per hari,” bebernya.
Alumni Pesantren Urwatul Wustho Jombang ini menambahkan, program lain dari LTN-NU Jombang yaitu pengkaderan jurnalis nahdliyin. Program tersebut dilakukan dengan cara membekali para santri dengan teknik menulis berita yang baik. Para peserta dibimbing setiap seminggu sekali dan tempat pertemuannya di pesantren atau aula desa. Tidak hanya itu, tim LTN-NU juga mengkader calon jurnalis dari kalangan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), dan GP Ansor. “Kita berharap nanti banyak kader muda NU yang bisa menulis berita. Sehingga informasi tentang kegiatan NU masif di berbagai media sosial. Ini sesuai dengan perkembangan zaman,” ujar Syamsul.
Program unggulan lainnya yaitu menerbitkan buku sejarah tokoh Jombang yang sedang proses penulisan. LTN-NU Jombang juga bersinergi dengan Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Jombang dalam menerbitkan buletin bulanan. “Kita juga minta bantuan Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Jombang menuliskan khutbah Jumat dan Idul Fitri atau Idul Adha,” ungkapnya.
LTN-NU juga mengoptimalkan penyebaran konten positif di berbagai media sosial populer seperti Facebook, Instagram, Whatshap, Twitter, dan YouTube. Langkah ini terbukti berhasil menarik antusias masyarakat yang luar biasa. Terbukti terus bertambahnya pengikut berbagai media sosial tersebut. “Saat ini kan hampir semua kalangan memiliki akun media sosial seperti Facebook, Instagram dan Twitter. Ini ladang dakwah bagi kami, maka setiap hari konten baru karena ada tim khusus yang memegang akun medsos tersebut,” ungkapnya.
Syamsul menjelaskan, ke depan pihaknya berencana merangkul berbagai pihak seperti banom lain dan instansi pemerintah. Hal ini guna memastikan tersedianya informasi yang sehat tanpa hoaks ke masyarakat. Namun khusus dalam bidang keagamaan, budaya, pendidikan, pesantren, dan tokoh. “Rencana ke depan, kita akan genjot lagi konten beritanya dan penyebaran di media sosial. Tujuannya LTN-NU Jombang bisa mandiri, profesional dan dicari orang banyak, mohon doanya,” pungkasnya.(Vin)