Majalahaula.id – Satuan Komunitas Pramuka Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi menggelar event Jelajah Santri Nusantara (JSN) 2022.
Event yang diikuti sebanyak 2.100 peserta pramuka penggalang dan pembinanya itu seluruhnya sudah terdaftar sebagai peserta JSN 2022.
Ketua Sakoma NU Banyuwangi Imam Baedlowi menyampaikan Jelajah Santri Nusantara bertujuan untuk mengenalkan situs bersejarah di Banyuwangi. Khusus edisi 2022, pihaknya mengenalkan situs lubang buaya yang menjadi saksi bisu kesaktian Pancasila.
Kak Bay-bay sapaan akrabnya mengatakan, JSN 2022 itu digelar dalam rangkaian peringatan Harlah ke-93 LP Ma’arif NU serta menyambut 1 Abad NU dan Hari Santri Nasional 2022.
Sementara, Ketua Majelis Pembimbing Sako LP Ma’arif PCNU Banyuwangi KH. Moh. Ali Makki Zaini yang bereksempatan langsung membuka acara dan melepas peserta JSN ke rute yang telah ditetapkan panitia. Yakni rute start Lubang Buaya Cemetuk Desa Cluring dan finish di De Jawatan Benculuk.
Tidak sampai di situ, Gus Maki juga melepas peserta nomor urut pertama dengan membaca Fatihah kepada muassis NU, Muassis LP Ma’arif NU, pahlawan revolusi serta pahlawan revolusi lubang buaya cemetuk. Tidak ketinggalan beliau juga memimpin lantunan sholawat badar sebagai ciri khas membuka kegiatan bagi Jam’iyyah Nahdlatul Ulama.
Para peserta akan menempuh perjalan sekita 5 kilometer yang terbagi dalam beberapa pos. Pos pertama adalah pos yel-yel dan Sholawat Badar.
Pos kedua adalah morse, sandi dan pionering. Sedangkan pos terakhir adalah pos halang rintang dengan aneka tantangan, diantaranya meniti jembetan tunggal, jaring laba-laba dan kekuatan ingatan.
Event JSN ini akan menjadi gelaran unggulan Satuan Komunitas Pramuka LP Ma’arif PCNU Banyuwangi setiap tahun.
“Yang menarik dari gelaran JSN ini, 52 regu dari 158 regu peserta JSN berasal dari sekolah/madrasah negeri dan swasta yang tidak berafiliasi dengan LP Ma’arif PCNU Banyuwangi,” lanjutnya Kak Bay-bay. “Event JSN ini juga menjadi wadah silaturahmi antar anggota dan pembina Pramuka penggalang di Kabupaten Banyuwangi,” pungkasnya.
