Di ajang penganugerahan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur Award 2022 Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Jatim diberi otonomi memilih 5 institusi atau lembaga pendidikan terbaik untuk masing-masing tingkatan. Meski nantinya hanya akan dipilih 1 dari 5 nominator yang berhak memenangi PWNU Jatim Award 2022 untuk kategori lembaga pendidikan, LP Ma’arif Jatim berencana memberi apresiasi kelima nominator terpilih.
Wakil Sekretaris PW LP Maarif NU Jawa Timur, Mufarrihul Hazin mengatakan, pihaknya diminta memberi rekomendasi institusi pendidikan dari masing-masing tingkatan. “Kami diminta memberi rekomendasi 5 sekolah di tingkat SD/MI, 5 sekolah di tingkat SMP/MTs dan 5 sekolah di tingkat SMA/SMK/MA,” jelas Farrih panggilan akrabnya.
Ustadz kelahiran Palembang ini mengungkapkan, untuk memilih sekolah NU terbaik ada 6 kriteria yang harus dipenuhi sebagai instrumen penilaian. Pertama, penilaian difokuskan pada aspek kepemilikan. Kepemilikan disini akan dilihat dari legalitas atau akte kepemilikan instutusi pendidikan yang dinilai. Diantara aspek penilaian adalah Surat Keputusan (SK) BHP-NU dengan Nama NU, Yayasan, Banom NU dengan MoU dan Afiliasi NU dengan MoU.
Kedua, penilaian ditekankan pada aspek manajerial. “Yang akan menjadi poin penilaian antara lain SDM NU yang dibuktikan dengan kartu anggota, sarana prasarana, keuangan, kurikulum, kesiswaan dan umum,” jelasnya.
Ketiga, setiap sekolah akan dilihat bagaimana layanannya terhadap Nahdliyin. “Penerimaan siswanya apakah mengutamakan warga NU, bagaimana pembiayaannya untuk Nahdliyin, lalu apakah ada amaliah NU, pelajaran Aswaja dan terakhir apa saja ekstrakulikuler yang terkait dengan NU,” terang Farrih pria yang juga menjabat sebagai Sekjen Pimpinan Pusat IPNU ini.
Keempat, akan dinilai dari akreditasi sekolahnya. Apakah masuk kategori A, B atau C yang masing-masing akan punya nilai tersendiri. Penilaian kelima, terkait penghargaan dan prestasi sekolah. “Penghargaan disini adalah sekolah secara institusi. Apakah pernah merai ISO, atau penghargaan sekolah terbaik tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya. Sementara prestasi adalah capaian yang berhasil disabet guru maupun murid sekolah yang bersangkutan. Seperti prestasi dalam olimpiade dan lomba-lomba, baik bidang akademis, karya ilmiah, seni, olahraga dan lainnya.
Terakhir, sekolah akan dinilai terkait pengembangan inovasi dan kerjasama. “Penilaian akan dilihat bagaimana sekolah melakukan Kerjasama dengan pihak lain. Lalu adakah inovasi terobosan baru yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi,” lanjut Farrih. Selain itu, juga dinilai bagaimana sekolah memanfaatkan media informasi dan media sosial.
Dari 5 nominator, nantinya Tim PWNU Jatim Award 2022 akan memilih 1 juara sebagai sekolah terbaik. “Tapi kami punya rencana memberikan kelimanya apresiasi karena sudah terpilih menjadi 5 yang terbaik. Bentuk dan hadiahnya apa? Tunggu saja,” pungkas Farrih.(Vin)