Majalahaula.id – Penganugerahan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim Award 2022 nampaknya akan menjadi ajang pertarungan yang cukup ketat. Sebelumnya, Pengurus Cabang NU (PCNU) Sidoarjo sebagai pemenang 2 kali berturut-turut PWNU Jatim Award tahun 2018 dan 2019, menyatakan siap mempertahankan gelar jawara. Kesiapan serupa, kini ditegaskan PCNU Kabupaten Blitar yang juga pernah menjuarai ajang serupa di tahun 2016 dan 2017.
PCNU Kabupaten Blitar menegaskan siap merebut kembali gelar juara umum di ajang Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Award 2022. Sekretaris PCNU Kabupaten Blitar, Juni Arifin, menyatakan pihaknya sudah menggelar pertemuan khusus dengan pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC), Ranting, Lembaga dan Badan Otonom (Banom) untuk membahas pemenangan PWNU Jatim Award 2022.
“Kami sampaikan hasil technical meeting ke banom dan Lembaga bahwa PWNU Jatim di tahun ini akan kembali melaksanakan award sehingga kami dorong Lembaga dan banom menyiapkan segala kelengkapan administrasi terkait instrument PWNU Jatim Award untuk segera disiapkan,” terang Juni.
Juni menegaskan PCNU Kabupaten Blitar siap berpartisipasi di dalam ajang bergengsi di NU Jatim ini. “Kami tidak pernah surut berkaitan dengan tugas organisasi. Kami taat dan tunduk pada aturan organisasi berkaitan dengan tugas yang sudah dibebankan pada kami sebagai pengurus yang ada di daerah,” ungkapnya.
Terkait digitalisasi administrasi, PCNU Blitar mengaku tidak mengalami kesulitan untuk memenuhi syarat tersebut. “Sebenarnya sudah kami lakukan dari dulu. Dan kami sangat mengerti bahwa digitalisasi saat ini sudah jadi kebutuhan. Kalau tanpa digital justru kami malah kerepotan,” ujar Juni. Juni menegaskan, masalah digitalisasi sudah dilakukan meski belum sempurna. “Tentu kami banyak belajar dari PWNU Jatim juga bagaimana kemudian kita jadi organisai modern,” tegasnya.
Menurut Juni, masalah digitalisasi ini tidak menjadi kesulitan tersendiri bagi PCNU Blitar. Pasalnya, di PCNU Blitar sudah banyak melibatkan anak-anak muda dalam kepengurusan dan berbagai kegiatan. “Bagi anak-anak muda NU itu kan bukan pekerjaan. Hal seperti itu kan perkara biasa yang mereka lakukan setiap hari,” katanya.
Ditanya tentang kiat memenangkan ajang PWNU Jatim Award 2022 ini Juni mengaku tidak punya trik khusus. “Kita ini bukan bersaing. Yang kami lakukan hanyalah taat administrasi dan patuh Kiai aja. Bukan bersaing tapi menyuguhkan sesuatu yang sudah kita lakukan selama ini,” elak Juni.
Tidak jauh beda dengan daerah lain, lanjut Juni, hanya PCNU Blitar melakukan penekanan bagaimana mendorong kemandirian lembaga. “Maksudnya mandiri disini adalah mandiri dalam semua lini. Makanya Lembaga-lembaga kita dorong betul melakukan kewajibannya secara organisasi,” ungkapnya. Termasuk juga mendorong Lembaga-lembaga mengutamakan professional dan akuntabilitas organisasi.
Dengan demikian, kata Juni, diharapkan NU terutama di Blitar akan menjadi organisasi modern. “Tidak hanya besar secara kuantitas tapi juga mampu menjawab persoalan umat,” pungkasnya.(Vin)