Majalahaula.id – Guna memperluas jaringan dakwah di tengah-tengah masyarakat, Ibu-ibu Nyai yang tergabung dalam Jam’iyah Perempuan Pengasuh Pesantren dan Muballighah (JPPPM) se-Lampung berkumpul di Pesantren Darussa’adah Gunung sugih, Lampung Tengah pada Rabu (28/9/2022). Pertemuan rapat kerja ini juga merupakan langkah JPPPM menata Jam’iyah agar kedepan berhasil melaksanakan program yang telah dirancang.
“JPPPM bertujuan agar bisa berperan, baik secara ideologis, nasionalis, organisatoris, kontributif, maupun kolaboratif yaitu sebagai wadah silaturrahim dan memperluas jaringan dakwah,” kata sesepuh JPPPM Ibu Nyai Hj Zumrotus Solihah dalam pembukaan kegiatan tersebut.
Lebih luas lagi lanjutnya, para bu nyai ini berkomitmen untuk menegakkan pesantren salafiyah ala Ahlussunnah wal jamaah di tengah era globalisasi untuk membangun umat dan masyarakat yang lebih baik.
Sementara Ketua panitia kegiatan tersebut Hj Rodiyatul Mardiyah menjelaskan bahwa acara tersebut diikuti oleh 230 peserta yang merupakan pengurus dari 15 kabupaten/kota di Lampung. Selain itu terdapat 12 peserta luar Lampung yakni dari Sumatera Selatan.
Acara ini disemarakkan juga dengan agenda kegiatan lain seperti Khataman al-Qur’an bila Nadzar oleh para ibu nyai hafidzah di Lampung Tengah. Selain itu digelar juga Seminar Fiqih Kewanitaan yang menghadirkan Ning Sheila Hasina dari Lirboyo, Kediri, Jawa Timur sebagai nara sumber. Seminar ini diikuti oleh ratusan peserta dan terbuka untuk umum.
Sementara Ketua JPPPM Provinsi Lampung Ibu Nyai Heni Insiah Bukhori menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu suksesnya acara tersebut. Menurutnya tanpa kerja keras dan bantuan pihak terkait, kegiatan tersebut belum tentu bisa berjalan dengan baik.
Hadir pada kegiatan pembukaan kegiatan, KH Muhsin Abdillah, Rais syuriah PWNU Lampung yang menyampaikan apresiasi kepada para ibu nyai dan Mubalighah. Di tengah kesibukannya, para Ibu nyai ini masih berkenan berkhidmah merawat umat dan berkenan bergabung bersama organisasi yang mewadahi perjuangan dunia pesantren untuk menjaga umat dan masyarakat.
