Majalahaula.id – Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Bengkulu Fatrica Syafri berharap, kader Fatayat NU berperan strategis di era digital. Peran tersebut harus diwujudkan dengan menjadi kader yang melek teknologi, memanfaatkan berbagai sarana digital dan siap untuk mencerdaskan masyarakat.
“Kader Fatayat harus beradaptasi dengan perubahan zaman, saat ini eranya digital. Semuanya serba digital. Jadi, kader harus membangun citra positif di masyarakat dengan berbagai program-program organisasi,” kata Fatrica Syafri, Sabtu (17/09/2022).
Penegasan disampaikan di sela kegiatan Latihan Kader Dasar (LKD) Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Lebong yang digelar pada sejak Sabtu hingga Ahad (17-18/09/2022) di Pondok Pesantren Bitang Semilan.
Fatrica juga menegaskan, organisasi seperti Fatayat NU harus membumi dengan berbagai programnya di tengah masyarakat. Dengan demikian, maka sudah seharusnya yang demikian dibutuhkan umat nantinya justru menjadi perhatian bersama.
“Program-program Fatayat NU harus membumi dengan dibuktikan dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PC Fatayat NU Lebong, Eva, mengatakan, LKD merupakan kaderisasi Fatayat NU yang sangat penting untuk keberlangsungan organisasi Fatayat NU di kawasan setempat.
“Ke depan, Fatayat NU Kabupaten Lebong akan melaksanakan kegiatan dengan selalu melibatkan pemerintah, stakeholder dan masyarakat. Dengan selalu bersinergi semoga Fatayat NU semakin membumi,” kata Eva.
Ditambahkan Ketua Panitia LKD, Anita bahwa LKD diikuti 23 peserta dari berbagai latar belakang. Mereka merupakan perwakilan yang berasal dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) dari 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Lebong.
Kegiatan LKD kali ini mengambil tema “aktualisasi peran kader Fatayat NU di era digital” yang dihadiri Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lebong. Tampai pula Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Lebong, Satkorcab Banser, PC Muslimat dan pembina Pondok Pesantren Bitang Semilan. (Ful)