Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf melakukan kunjungan kerja sama ke lima negara, yakni Uni Emirat Arab (UEA), Kazakhstan, Arab Saudi, Yordania, dan Palestina, pada 13-20 September 2022.
Salah satu agenda dari kunjungan ini adalah menghadiri forum internasional The 7th Congress of Leaders of World and Traditional Religions di Nur-Sultan, Ibu Kota Kazakhstan. Selain itu, kunjungan Gus Yahya kali ini juga bertujuan untuk melakukan akselerasi dalam menjalin sinergi membangun peradaban dan menciptakan perdamaian dunia.
“Setelah dari Kazakhstan ini, ketum insyaallah akan mengunjungi Saudi Arabia direncanakan untuk bertemu dengan Menteri Urusan Islam Syeikh Abdullatif bin Abdul Aziz, di Riyadh,” kata Ketua PBNU, H Amin Said Husni yang mendampingi Gus Yahya selama kunjungan.
Sebelum ke Kazakhstan, Gus Yahya juga ke Abu Dhabi, UAE, bertemu Dewan Pembina Universitas Kemanusiaan Mohammed bin Zayed, Dr Mahmod Hamdan, sebagai mitra kerja sama bidang pendidikan terkait pendirian sekolah masa depan (School of Future Studies) di bawah Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta.
“Ketum juga membahas berbagai hal mengenai kelanjutan kerja sama itu, sekaligus menyampaikan undangan untuk menghadiri forum Religion of Twenty (R20) di Bali, November mendatang,” terangnya.
Sejalur dengan kunjungannya ke Abu Dhabi, Amin juga mengatakan, kunjungan Gus Yahya ke Arab Saudi adalah untuk mengomunikasikan kembali salah satu rangkaian jelang hajatan akbar menuju satu abad Nahdlatul Ulama (NU), yaitu forum R20, di Bali. Setelah dari Riyadh, rombongan bertolak ke Yordania, tepatnya Amman. Dalam kunjungan ke Amman, Gus Yahya dijadwalkan untuk bertemu Mufti Kerajaan Yordania, Dr Muhammad al-Khalilah, untuk mendiskusikan berbagai topik keagamaan, perdamaian, dan kemanusiaan.
“Sekaligus mengundang Grand Mufti untuk menghadiri agenda R20, di Bali,” ungkapnya.
Selanjutnya menemui Hakim Agung Palestina sekaligus penasihat Presiden Mahmoud Abbas, Mahmoud Al-Habbash. Tunjuannya mengadakan dialog dengan pemangku kepentingan terkait Palestina.
“Kunjungan ini dalam rangka memenuhi undangan dari Pemimpin Palestina, dalam jumpa pers virtual, beberapa waktu lalu,” bebernya. (Ful)