Majalahaula.id – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan segera menggelar pertemuan menteri ketenagakerjaan negara-negara G20. Bila tidak ada kendala, kegiatan akan berlangsung pada Senin (12/09/2022) hingga Rabu (14/09/2022) di Bali.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI ini menyampaikan bahwa berbagai persiapan untuk kegiatan tersebut sudah dilakukan. Baik dari segi substansi maupun teknis kegiatan. Oleh karena itu dirinya sangat berharap kegiatan akan berlangsung lancar tanpa kendala berarti, juga hasil yang membanggakan.
“Mudah-mudahan kegiatan ini berjalan dengan baik dan menghasilkan produk yang sesuai harapan,” ujar Ida dalam siaran persnya, Ahad (11/09/2022).
Alumni Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya ini mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung penyelenggaran kegiatan tersebut. Antara lain Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, forum Business 20 (B20), forum Labour 20 (L20), dan Pemerintah Provinsi Bali. Dalam pandangannya, bantuan tersebut demikian bermakna sehingga kegiatan berjalan sesuai harapan.
Rangkaian kegiatan tersebut terdiri dari pertemuan enam kelompok kerja bidang Ketenagakerjaan G20 atau The 6th G20 Employment Working Group (EWG), 2022 G20 OSHNet Annual Meeting, serta pertemuan para menteri Perburuhan dan Ketenagakerjaan G20 atau G20 Labour and Employment Ministers Meeting (LEMM).
“Rangkaian pertemuan ini akan dihadiri langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan G20, negara undangan, organisasi internasional, serta sejumlah engagement group,” jelasnya.
Sebagai informasi, Presidensi Indonesia G20 untuk bidang ketenagakerjaan mengusung tema utama “Improving the Employment Condition to Recover Together”. Tema utama tersebut diturunkan menjadi empat isu prioritas yang dibahas dalam pertemuan EWG.
“Target utama kita adalah negara-negara G20 menyepakati deklarasi para menteri Ketenagakerjaan G20 yang telah dibahas di forum EWG,” tutur Ida.
Sebelumnya, Kemnaker juga telah sukses menggelar 1st International Conference on Manpower and Sustainable Development (IMSIDE) pada Kamis (8/9/2022) hingga Jumat (9/9/2022) di Bali. Kepercayaan ini menarik untuk dijaga agar di kegiatan selanjutnya juga dapat digelar pertemuan dengan peserta dari banyak kalangan. Yang juga tidak kalah penting adalah pengaruh dari kegiatan tersebut bagi kebijakan ketenaga kerjaan di tingkat negara maupun dunia. (Ful)