Majalahaula.id – Lava Tour Wisata Merapi dan ziarah makam ulama menandai Jelajah Pendidik Merah Putih (JPMP) Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nasima Semarang selama dua hari di Yogyakarta.
Mereka berziarah ke kompleks makam para ulama pendiri Pondok Pesantren Krapyak di Dongkelan Yogyakarta. Di tempat itu dimakamkan KH Muhammad Munawir dan KH Ali Maksum, serta tokoh lainnya. KH Hanief Ismail Lc, Ketua Dewan Pembina YPI Nasima memimpin tahlil dan doa.
“Saat ini kita menziarahi ulama ahli Al Qur’an dan ahli ilmu yang menjadi guru dari gurunya para guru di Sekolah Nasima. Kita belajar Al Qur’an dari KH Arwani Kudus atau KH Turmudzi Kauman. Beliau berdua merupakan murid KH Munawwir. KH Munawwir belajar kepada KH Sholeh Darat Semarang, Syaikhona Kholil Bangkalan dan sebagainya. Kita pun semakin yakin bahwa sanad keilmuan guru-guru di Sekolah Nasima sangatlah jelas dan berjenjang sampai Nabi Muhammad,” kata Kiai Hanief yang juga Rais Syuriyah PCNU Kota Semarang itu.
Wakil dari keluarga Pengasuh Pesantren Krapyak Nyai Nur Hasanah Abdullah, menyambut rombongan Sekolah Nasima di pendapa pengelola makam.
Ketua Panitia pelaksana, TY Raharja SPd mengatakan, kegiatan “Lava Tour Wisata Merapi” terasa menggembirakan. Dengan mengendarai hampir seratusan jeep suasana gembira sangat terasa. Setiap kali singgah di area bekas letusan merapi puluhan tahun lalu, para pendidik mengabadikan dengan swa foto atau foro bersama. Salah satunya berfoto di depan bunker Kaliadem dengan latar belakang gurung Merapi.
Menurutnya pelaksanaan JPMP kali ini terasa begitu spesial, karena setelah lebih dari dua tahun pandemi, pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan YPI Nasima nyaris tidak dapat berkumpul dan berekreasi bersama. Sehingga keakraban dan kebersamaan kali ini sungguh terasa.
Ketua Pengurus YPI Nasima, Dr Indarti MPd menjelaskan, JPMP diikuti 230 orang terdiri dari para organ YPI Nasima, para direktur, serta guru dan tenaga kependidikan KB-TK, SD, SMP, dan SMA Nasima. Organ yayasan yang ikut kegiatan antara lain Pendiri sekaligus Anggota Pembina YPI Nasima, Hj Djumini Setyoadi SH MKn dan Dewi Nasima Skel MSc, Ketua Pembina YPI Nasima, KH Hanief Ismail Lc, Ketua Pengurus YPI Nasima, Dr Indarti MPd dan Wakil Ketua Pengurus YPI Nasima, Ilyas Johari SPd MM. Kemudian ada Anggota Pengawas YPI Nasima, yaitu Dr H Najahan Musyafak MA, Dr Hj Sri Dewanti Handayani MPd, dan Drs H Nowo Susilo BA.
Ketua Pengurus YPI Nasima, Dr Indarti MPd Ketika melepas peserta JPMP mengatakan, para guru adalah model sekaligus fasilitator pendidikan seutuhnya bagi peserta didiknya. Mereka perlu memiliki seperangkat kompetensi sekaligus karakter nasionalis agamis sehingga mampu mendidik secara komprehensif.
“JPMP yang diselenggarakan oleh Sekolah Nasima adalah salah satu langkah inovatif dalam pengembangan SDM guru. Beragam kegiatan reflektif dan rekreatif diadakan utamanya bagi penguatan karakter nasionalis agamais,” katanya.
Selain kegiatan ziarah, para peserta menyaksikan Sendratari Ramayana di pelataran kompleks Candi Prambanan sekaligus menjadi puncak kegiatan Jelajah Pendidik Merah Putih (JPMP) Sekolah Nasima 2022.
Kisah perebutan Dewi Sinta, istri Sang Rama saat diculik Rahwana yang begitu melegenda bukan sekadar menghibur para pendidik sekolah Nasima yang memenuhi ruang teater terbuka tersebut, namun juga menjadi suguhan apik tentang bagaimana perjuangan kebenaran melawan kejahatan. Suguhan cerita melalui rangkaian tari-tarian, walau tanpa disertai dialog mampu menuntun para pengunjung memaknai kisah Ramayana.
“Alhamdulillah sangat luar biasa. Berkumpul bersama dan menjalin keakraban dengan pendiri, pembina, pengawas, pengurus dan berbagai unit dengan bermacam karakter setelah melewati masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan untuk berdiam diri dan tidak berkerumun. Akhirnya masa-masa itu bisa dilewati sehingga bisa berbahagia bersama menikmatinya,” katanya.