Search

Siswi MTs Muslimat NU Pucang Peraih 90 Medali Internasional

Cleona saat Olimpiade Internasional di Malaysia (Foto : LTN/Boy Ardiansyah)

Lagi-lagi siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) Bilingual Muslimat NU Pucang Sidoarjo mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional melalui prestasi  di bidang matematika dan sains. Ya, dia adalah Cleona Einar Maulidiva siswi kelas VII ini merupakan putri dari pasangan Mayor Laut (T) Indra Agustian dan Shinta Yustisia.

Siswi berusia 11 tahun asal Perum Taman Erlangga IX no.16 Sidoarjo itu sampai saat ini telah meraih 90 medali yang didapat dari olimpiade nasional maupun internasional. Sang Ibu, Shinta Yustisia menyampaikan bagaimana dirinya mendidik putrinya hingga meraih prestasi yang membanggakan.

“Saya sebagai bunda meninggalkan kerja praktek dokter gigi saya agar bisa mendidik Cleona dan adiknya. Alasan ini juga karena saya jauh dari suami yang bertugas sebagai tentara, yang kerjanya berpindah-pindah dan jauh. Sehingga jika saya tetap membuka praktek, saya merasa egois sebagai seorang bunda. Karena saya sadar bahwa yang dibutuhkan seorang anak adalah sentuhan kasih sayang,” katanya pada Rabu (07/09/2022) siang.

Baca Juga:  Tips Dapat Beasiswa ke Luar Negeri

Lebih lanjut, Shinta mengatakan, sejak kecil telah mengenalkan putrinya dengan banyak hal. Sejak usia 3 tahun dia telah belajar piano. Karena Cleona left handed (kidal), dia sangat cepat dan piawai memainkan piano. Sejak saat itu Shinta sering mengikutkan konser mini piano di beberapa tempat. Tak hanya itu, Cleona sejak kecil juga suka sekali membaca.

“Cleona memulai kompetisi bidang matematika dan sains sejak usia 6 tahun. Itu adalah debut pertamanya di ajang internasional, dan saat itu ia menyabet medali emas dan trofi. Setelah itu, Cleona semakin mencintai dunia matematika dan sains, sehingga saya sering mengajaknya untuk ikut serta kompetisi,” ungkapnya.

Beberapa negara yang pernah dikunjungi Cleona untuk mengikuti olimpiade adalah Korea Selatan, Jepang, Malaysia, Hongkong, Thailand, Singapore, dan beberapa negara lainnya. Selama kompetisi berlangsung, Shinta mengaku sangat didukung oleh pihak sekolah seperti dalam hal perijinan tidak masuk sekolah di detik-detik keberangkatan. Hal tersebut sangat bermanfaat bagi Cleona agar bisa fokus belajar di rumah untuk persiapan kompetisi di luar negeri.

Baca Juga:  Beasiswa untuk Pendidikan Dokter Spesialis

“Peran sekolah juga sangat luar biasa yaitu saat masih di MI Muslimat NU Pucang Sidoarjo pernah membantu dalam hal dana untuk keberangkatan Cleona ke luar negeri, mengingat bahwa kompetisi membutuhkan biaya yang tidak murah,” ucapnya.

Shinta mengatakan saat ke luar negeri biasanya memakai uang pribadi untuk keberangkatan. Pernah ada program beasiswa untuk memilih 1 anak mewakili Indonesia untuk kompetisi di luar negeri. Shinta besyukur Cleona lolos beasiswa kemudian berangkat ke luar negeri hingga mendapat medali emas.

“Cleona sejak kecil tidak pernah rewel. Setiap ulang tahun atau ada momen kemenangan. Dia selalu ingin dibelikan buku dan peralatan sekolah. Tidak pernah minta yang macam-macam. Dia sangat suka buku dan pernak-pernik alat tulis,” ujarnya.

Shinta mengatakan Cleona kelak ingin menjadi dokter. Oleh karena itu sekarang sering belajar buku-buku ilmu kedokteran. Cleona pernah berkata pada Shinta kalau ingin membahagiakan ayah dan bunda dengan berharap ingin dapat beasiswa kedokteran. Mengingat sekarang biaya kuliah kedokteran sangat mahal.

Baca Juga:  Penjelasan Mendikbud soal Peluang Guru Honorer pada Seleksi PPPK 2022

“Cleona juga suka menggambar, dan menulis. Dia punya buku harian atau diary yang berisi tentang impian-impiannya. Satu persatu alhamdulillah apa yang dia tulis itu sudah terwujud. Salah satunya ingin menjadi inspirasi banyak anak-anak lainnya,” ungkapnya.

Shinta juga menambahkan, Cleona tipe anak yang tertata dan tahu akan tujuannya. Dia menuliskan secara rinci apa yang dia inginkan. Sehingga dia tahu langkah apa yang akan dia ambil. Cleona sebenarnya sama dengan anak sebaya lainnnya, yaitu suka bermain boneka dan bersepeda. Gaya belajarnya adalah belajar sambil mendengarkan musik.

“Cleona tidak hanya fokus dalam bidang akademik dan non akademik saja. Tetapi dia juga fokus hafalan Al-Qur’an di sekolahnya. Cleona juga mengusai 6 bahasa asing Inggris, Prancis, Jerman, Belanda, Spanyol dan Arab,” tandasnya.

Pewarta: Boy Ardiansyah

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA