Search

Buka PKD, Ketua Ansor Kalbar Ingatkan Jaga Nama Besar NU

Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kalimantan Barat (Kalbar), Rajuini menginstruksikan ke seluruh kader dan pengurusnya untuk senantiasa menjaga nama besar Nahdlatul Ulama (NU).

Hal itu sempat ia sampaikan saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) yang digelar Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kota Singkawang di Pasir Panjang.

“NU itu adalah organisasi terbesar di Indonesia bahkan dunia. Maka dari itu, sebagai organisasi badan otonom dari NU, Ansor berkewajiban untuk menjaga nama besar NU,” kata Rajuini, Ahad (04/09/2022).

Dalam menjaga nama besar itu, tegas Rajuini, kader muda NU khusus anggota dan pengurus Ansor wajib berada dalam satu barisan.

Baca Juga:  Dilantik, Muslimat NU Sumsel Diharap Efektif Bantu Pemerintah

“Sebagaimana tertuang dalam Mars Ansor, Ansor maju satu barisan. Maka Ansor harus dalam satu barisan, bukan gerombolan,” jelasnya.

Mengusung tema Revitalisasi Gerakan Pemuda Menuju Kader Militan dan Toleran, PKD dilaksanakan di antaranya guna membumikan ajaran Ahlussunah wal Jamaah an-Nahdliyah.

“Membumikan ajaran Ahlussunah wal Jamaah an-Nahdliyah tentu saja tanpa harus menggangu ajaran lainnya. Ansor berkomitmen menjaga nilai-nilai toleransi. Kita boleh saja berbeda, tapi kita tetap sama satu bangsa Indonesia,” katanya.

Sebanyak 50 peserta mengikuti PKD GP Ansor. Acara pembukaan dihadiri antara lain dari Pemkot, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Singkawang, Disparpora, pimpinan pondok pesantren, dan perwakilan organisasi kepemudaan.

Sementara itu, Amin Mochtar dari PCNU Kota Singkawang menyampaikan apresiasinya kepada GP Ansor dalam mengadakan pelatihan bagi kader-kader. Menurutnya, pelatihan ini akan sangat bermanfaat dalam pengembangan sumber daya manusia khususnya di organisasi NU.

Baca Juga:  Ratusan Kader Ansor di NTB Ikuti Pelatihan Kepemimpinan Lanjut

“Kami mengajak agar peserta mengikuti pelatihan semaksimal mungkin, sehingga nantinya dapat menjadi warga negara yang agamis, nasionalis, dan bermartabat dalam membawa nama baik negara ini,” kata dia. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA