Search

Muslimat NU Jabar Dukung Gerakan Lawan Stunting

Majalahaula.id – Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Barat (Jabar) mendukung gerakan melawan stunting. Kali ini dengan menyokong aksi Ketua DPR RI, Puan Maharani, melalui HaloPuan.

Kegiatan ini diikuti sejumlah anggota Muslimat NU se-Jawa Barat yang dipusatkan di Bale Asri Pusdai Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (31/08/2022). Acara sekaligus memperingati Harlah ke-76 Muslimat NU.

“Angka stunting di Jawa Barat termasuk tinggi, dan karena itu pada kegiatan peringatan harlah ini, kami mengadakan kerja sama dengan HaloPuan dalam gerakan melawan stunting dengan harapan bangsa kita ke depannya kuat dalam jasmani dan rohani,” kata Ketua PW Muslimat NU Jawa Barat, R Ella Girikomala.

Baca Juga:  Sederet Keunggulan Ini Antarkan Pergunu Lumajang Juarai PWNU Jatim Award 2019

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penanda tanganan kerja sama bersama Koordinator HaloPuan, Poppy Astari dalam melawan stunting di Jawa Barat.

Ia juga mengutip bahwa dalam Al-Quran yang umat Islam diperintah untuk tidak meninggalkan keturunan yang lemah. Karenanya, gerakan ini sebagai upaya mewujudkan perintah agama tersebut agar lahir generasi bangsa yang sehat dan berkualitas.

Sebelum naskah kerja sama diteken, ditampilkan pula video tentang gerakan melawan stunting yang sudah berjalan. Video tersebut menggambarkan tim yang telah menjelajahi 29 desa dan kelurahan di 19 kabupaten dan kota di Jawa Barat.

Sekitar 3.000 target warga telah menerima intervensi gizi sensitif berupa penyuluhan dan intervensi gizi spesifik berupa pemberian makanan tambahan, termasuk di dalamnya bubuk daun kelor. Bubuk daun kelor merupakan gagasan khas dalam melawan stunting.

Baca Juga:  Prasasti 5 Kampung NU MWC Gapura Diresmikan

“WHO menilai bubuk daun kelor sebagai superfood dan menggunakannya untuk mengatasi malnutrisi dan gizi buruk di sejumlah negara,” kata Poppy Astari.

Dikemukakan bahwa Muslimat NU merupakan ormas kaum perempuan tertua dan terbesar di Jawa Barat. Jaringannya menjangkau kawasan desa melalui majelis taklim, sehingga kegiatan menggandeng salah satu badan otonom NU tersebut. (Ful)

Terkini

Kiai Bertutur

E-Harian AULA